Artikel PENYERAHAN BANTUAN ALAT MESIN PANEN DAN PASCA PANEN pertama kali tampil pada Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan.
]]>Sebanyak 7 corn sheller mobile yaitu 4 alat perontok jagung roda tiga dan 3 alat perontok jagung roda 2 diserahkan kepada 7 kelompok tani di kecamatan sentra tanaman Jagung. Dengan alat ini diharapkan bisa menekan tingkat kehilangan hasil dan meningkatkan efisiensi di tahap pasca panen.Tidak hanya itu, 6 buah combine harvester, alat panen padi, diserahkan kepada 6 Kelompok Tani yang tersebar di wilayah Kabupaten Ponorogo.
Dalam sambutannya, Masun, Kepala Dipertahankan Kabupaten Ponorogo menekankan kepada petani untuk melaporkan apabila ada oknum yang mengatasnamakan pemerintah Kabupaten Ponorogo dan meminta hal-hal yang merugikan kelompok tani.
Kang Giri, begitu sapaan akrab Bupati Ponorogo, menceritakan betapa baiknya ekosistem pertanian berjalan di saat masa kecilnya.
“Marilah para petani untuk meneladani bagaimana nenek moyang bertani, sehingga bisa lebih menjaga ekosistem, menjaga lingkungan, menjaga kesehatan, menjaga ekonomi petani hebat Ponorogo,” ucapnya. © ryns/tph
Artikel PENYERAHAN BANTUAN ALAT MESIN PANEN DAN PASCA PANEN pertama kali tampil pada Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan.
]]>Artikel MONEV ALSINTAN PASCA PANEN DARI KEMENTAN DI POKTAN BERKAH TANI KELURAHAN KADIPATEN pertama kali tampil pada Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan.
]]>Menurut Eva, petugas dari Dirjen Tanaman Pangan Kememtan, monev perlu dilakukan agar pemanfaatan alsintan dapat optimal bagi peningkatan produksi dan kesejahteraan petani. “Mengingat pentingnya optimalisasi alsintan, maka secara periodik kita monitoring dan evaluasi,” imbuhnya.
Eva menambahkan bahwa kebijakan Kementan saat ini adalah penyelarasan dan sinkronisasi data alsintan dari tingkat bawah sampai pusat. Hal ini juga perlu dilakukan di Kabupaten Ponorogo, mengingat poktan masih sangat memerlukan fungsi alsintan tersebut.
Sugito selaku anggota poktan Berkah Tani yang menjalankan mesin tersebut menjelaskan bahwa saat ini mesin dryer tersebut bisa beroperasi dengan baik. “Dryer juga sudah dimanfaatkan secara optimal bagi anggota kelompok tani dan petani sekitar,” pungkasnya.
Hasil dari monev ini akan digunakan sebagai acuan dalam menentukan kebijakan serta langkah-langkah yang perlu dilakukan ke depannya. (Binti Masnunah)
Artikel MONEV ALSINTAN PASCA PANEN DARI KEMENTAN DI POKTAN BERKAH TANI KELURAHAN KADIPATEN pertama kali tampil pada Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan.
]]>Artikel Verifikasi CPCL Alsintan APBN T.A. 2023 untuk Kelompok Tani Calon Penerima Manfaat di Kecamatan Ngrayun pertama kali tampil pada Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan.
]]>Kegiatan verifikasi ini dilakukan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Ngrayun yang dihadiri oleh 13 ketua/pengurus atau perwakilan poktan calon penerima manfaat alsintan dibuka oleh Emy Arifah Masruroh selaku Pengawas Alat dan Mesin Pertanian Bidang PSP Dipertahankan Kabupaten Ponorogo
“Poktan yang akan diverifikasi sebagai calon penerima manfaat alsintan APBN tahun 2023 di Kecamatan Ngrayun ada 13 kelompok tani,” ucapnya.
Calon penerima manfaat di Kecamatan Ngrayun yaitu Rukun Makmur dari Desa Baosan Lor; Sumber Makmur dari Desa Gedangan; Adi Luhur, Tani Makmur 2, Tani Makmur, dan Rukun Makmur dari Desa Selur; Sumber Mulyo II, Tani Rukun, Sumber Mulyo I, dan Margo Mulyo dari Desa Cepoko; Subur Jaya dan Sekar Gading dari Desa Ngrayun, serta Tani Mulyo dari Desa Binade.
Kegiatan verifikasi adalah tahap awal yang bertujuan untuk mengetahui secara langsung keadaan calon penerima manfaat sekaligus menyampaikan maksud dan tujuan bantuan diberikan.
Kegiatan verifikasi kemudian dilanjutkan dengan pembagian formulir dan pengisian formulir calon penerima manfaat yang diarahkan oleh Moh. Zarkasi selaku staf Bidang PSP Dipertahankan Kabupaten Ponorogo.
Formulir berisi tentang identitas poktan, administrasi poktan, aspek teknis, dan aspek produksi. Setelah formulir diisi oleh Ketua/Pengurus atau Perwakilan Poktan, maka satu persatu akan dipanggil dan dilakukan wawancara berdasarkan hasil pengisian formulir tersebut.
“Poktan harus memenuhi persyaratan administrasi untuk dapat dianggap layak sehingga dapat diajukan dalam penerimaan bantuan, selain itu kegiatan riil lapangan poktan dalam membantu petani juga menjadi penilaian,” ujar Moh. Zarkasi. Dari hasil pengisian formulir ini akan dapat dinilai kelayakan poktan untuk mendapatkan bantuan.
Sebagai penutupan rangkaian acara verifikasi ini adalah penjelasan administrasi dimana poktan yang belum melengkapi kebutuhan data-data pengajuan bantuan alsintan diminta untuk segera melengkapi dan mengumpulkan ke Bidang PSP Dipertahankan Ponorogo.
Poktan yang dinyatakan lolos verifikasi akan diajukan oleh Bidang PSP Dipertahankan Kabupaten Ponorogo untuk mendapatkan bantuan alsintan yang bersumber dari dana APBN Tahun Anggaran 2023. (Arief Pandu Wahyuadi)
Artikel Verifikasi CPCL Alsintan APBN T.A. 2023 untuk Kelompok Tani Calon Penerima Manfaat di Kecamatan Ngrayun pertama kali tampil pada Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan.
]]>Artikel Verifikasi Poktan Calon Penerima Manfaat Alsintan di Kecamatan Sawoo pertama kali tampil pada Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan.
]]>Kegiatan verifikasi ini merupakan tahap persiapan yang bertujuan untuk mengetahui secara langsung kondisi calon penerima manfaat serta dapat menyampaikan maksud dan tujuan bantuan diberikan. Adapun bantuan alsintan bertujuan untuk mendorong pengelolaan produksi pertanian menuju ke modernisasi pertanian. Pemberian bantuan alsintan juga dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan luas tanam, meningkatkan IP (Indeks Pertanaman), meningkatkan produktivitas dan efisiensi usahatani, menekan kehilangan hasil, meningkatkan mutu dan nilai tambah produk pertanian, serta memperluas kesempatan kerja di pedesaan melalui terciptanya agribisnis terpadu, yang pada akhirnya akan memacu kegiatan ekonomi di pedesaan.
Kegiatan ini dibuka oleh Emy Arifah Masruroh selaku Pengawas Alat dan Mesin Pertanian Bidang PSP Dipertahankan Kabupaten Ponorogo dan dihadiri oleh 13 ketua/pengurus poktan penerima manfaat alsintan. “Kelompok tani yang akan diverifikasi sebagai calon penerima manfaat alsintan APBN tahun 2023 hari ini ada 13 kelompok tani, 8 kelompok tani dari Kecamatan Sawoo dan 5 kelompok tani dari Kecamatan Sambit,” jelasnya. Poktan calon penerima manfaat di Kecamatan Sawoo yaitu Sri Mukti dari Desa Tumpakpelem; Sri Rahayu dari Desa Sriti; Mitra Sejati dari Desa Temon; Sido Makmur dari Desa Ngindeng; Mitra Usaha, Sumber Dadi, dan Tani Harapan Jaya dari Desa Tumpuk; serta Sri Kambangan dari Desa Prayungan. Sementara poktan calon penerima manfaat di Kecamatan Sambit yaitu Cinde Makmur dari Desa Ngadisanan; Brojo Mulyo dari Desa Maguwan; Tani Subur dan Manunggal dari Desa Gajah; serta Mulyo Tani dari Desa Nglewan.
Kegiatan verifikasi kemudian dilanjutkan dengan wawancara dan pengisian formulir calon penerima manfaat dengan arahan dari Moh Zarkasi selaku staf Bidang PSP Dipertahankan Kabupaten Ponorogo. Formulir tersebut diantaranya berisi tentang identitas poktan, administrasi poktan, aspek teknis, dan aspek produksi. Dari hasil pengisian formulir ini akan dapat dinilai kelayakan poktan untuk mendapatkan bantuan.
Penjelasan tentang administrasi menjadi rangkaian acara terakhir dalam kegiatan ini, dimana kelompok tani yang belum melengkapi kebutuhan data pengajuan bantuan alsintan diminta untuk segera melengkapi dan mengumpulkan ke Dinas.
Setelah kegiatan ini, poktan yang lolos verifikasi akan diajukan oleh Bidang PSP Dipertahankan Kabupaten Ponorogo untuk mendapatkan bantuan alsintan yang bersumber dari dana APBN tahun 2023. (Tri Utami)
Artikel Verifikasi Poktan Calon Penerima Manfaat Alsintan di Kecamatan Sawoo pertama kali tampil pada Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan.
]]>Artikel Ratusan Alsintan diserahkan oleh Bupati Ponorogo, bentuk Pengejawantahan Program Pertanian Hebat pertama kali tampil pada Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan.
]]>PONOROGO-Pada hari Jumat, 30 Desember 2022 sebanyak 162 unit alsintan (alat mesin pertanian) diberikan kepada 162 kelompok tani penerima manfaat yang berkumpul di Kantor Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Kabupaten Ponorogo. Alat mesin pertanian ini diserahkan langsung oleh Bupati Ponorogo Kang Sugiri Sancoko dan Wakil Bupati Ponorogo Bunda Lisdyarita.
Ratusan alsintan ini bersumber dari DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil tembakau). DBHCHT sendiri merupakan penerimaan negara dari sektor cukai hasil tembakau yang dibagi hasilkan kepada pemerintah daerah, dengan komposisi sesuai yang ditetapkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
“Adapun alsintan yang diserahkan saat acara ini antara lain Irigasi Air Tanah Dalam (IATD) sebanyak 22 titik, mesin cultivator sebanyak 3 unit, handtractor sebanyak 3 unit, handtraktor rotari sebanyak 12 unit, perajang tembakau sebanyak 23 unit, generator sebanyak 5 unit, sepeda motor roda tiga sebanyak 5 unit , dan 8 paket widig,” rinci Masun Kepala Dipertahankan Kabupaten Ponorogo dalam sambutannya.
Lebih lanjut beliau mewanti-wanti para kelompok tani untuk berhati hati. “Alsintan ini sumbernya murni dari pemerintah, mohon berhati-hati dan melaporkan kepada kami apabila ada pihak lain, baik ASN atau non ASN yang berusaha mempolitisasi dan meminta fee”.
Kang Bupati Sugiri Sancoko menambahkan bahwa penyerahan alsintan ini merupakan salah satu program yang mendukung Nawa Dharma Nyata Kabupaten Ponorogo yaitu Pertanian Hebat.
“Mayoritas penduduk Ponorogo itu bertani. Ada yang bertani murni, ada yang guru punya garapan sawah, ada politisi yang juga mempunyai sampingan bertani, pokoknya pertanian itu nadinya Ponorogo. Maka diharapkan penyerahan bantuan ini bisa bermanfaat bagi khalayak banyak, membawa kesejahteraan bagi petani pada khususnya karena Pertanian yang Kuat akan membawa Ponorogo Hebat,” pungkasnya. © Wisesa Dwi Wijaya, 2022
Artikel Ratusan Alsintan diserahkan oleh Bupati Ponorogo, bentuk Pengejawantahan Program Pertanian Hebat pertama kali tampil pada Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan.
]]>