bimtek Arsip - Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan https://pertanian.ponorogo.go.id/tag/bimtek/ Pemerintah Kabupaten Ponorogo Mon, 21 Aug 2023 01:11:11 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.5.2 BIMTEK BUDIDAYA TANAMAN SEHAT PADA TANAMAN PADI DI DESA NGRUPIT KECAMATAN JENANGAN https://pertanian.ponorogo.go.id/2023/08/bimtek-budidaya-tanaman-sehat-pada-tanaman-padi-di-desa-ngrupit-kecamatan-jenangan/ Mon, 21 Aug 2023 01:11:10 +0000 https://pertanian.ponorogo.go.id/?p=4617 PONOROGO – Rabu, 16 Agustus 2023, kegiatan Bimtek (Bimbingan Teknis) Budidaya Tanaman Sehat pada Tanaman Padi telah dilaksanakan di Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo. Pelaksanaan Bimtek ini dilatarbelakangi oleh […]

Artikel BIMTEK BUDIDAYA TANAMAN SEHAT PADA TANAMAN PADI DI DESA NGRUPIT KECAMATAN JENANGAN pertama kali tampil pada Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan.

]]>
PONOROGO – Rabu, 16 Agustus 2023, kegiatan Bimtek (Bimbingan Teknis) Budidaya Tanaman Sehat pada Tanaman Padi telah dilaksanakan di Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo. Pelaksanaan Bimtek ini dilatarbelakangi oleh serangan hama wereng batang cokelat yang berujung pada serangan penyakit virus kerdil hampa pada tanaman padi. Kegiatan ini dihadiri oleh Koordinator Lab. Proteksi OPT Wilayah Madiun sebagai narasumber utama, Koordinator POPT Kabupaten Ponorogo, POPT Wilayah Kecamatan Jenangan, dan Tim Penyuluh Pertanian Kecamatan Jenangan, serta dihadiri pula oleh Kepala Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan.

Pengecekan pH tanah pada tanaman yang terserang kerdil hampa
Sambutan dari Suwarni, Koordinator POPT Kabupaten Ponorogo

Kegiatan dimulai pukul 8.00 WIB, dimoderatori oleh Mayang selaku POPT Kecamatan Jenangan, yang kemudian mempersilakan Kepala Desa Ngrupit, Suherwan dan Koordinator POPT Kabupaten Ponorogo, Suwarni, untuk memberikan sambutan pembuka. Dalam sambutannya, Suwarni menyampaikan bahwa pengendalian penyakit kerdil hampa tidak boleh sepotong-sepotong, tapi harus dikendalikan dengan terencana dan menyeluruh sejak persemaian.

Penyampaian materi Bimtek oleh Wuryaning Handayani, Koordinator Lab. Proteksi Wilayah Madiun
Petani mengamati bubur california dan MOL yang dibawa dari lab.

Setelah itu, dilanjutkan materi inti Bimtek yang disampaikan oleh Wuryaning Handayani, Koordinator Lab. Proteksi Wilayah Madiun. Dalam materinya, beliau mengulas tuntas upaya pengendalian penyakit kerdil pada tanaman padi, mulai penyebab penyakit, gejala penyakit, dan teknis pengendaliannya. Menurut penjelasan wanita yang biasa dipanggil Aning itu, ada dua jenis penyakit kerdil yang menyerang tanaman padi, yaitu kerdil rumput dan kerdil hampa. Berdasarkan hasil pengamatan, pada kasus di Desa Ngrupit, jenis penyakit kerdil yang menyerang yakni penyakit kerdil hampa dengan ciri pertumbuhan padi yang kerdil dan adanya daun yang permukaannya tidak rata serta meliuk-liuk.

Pencacahan bonggol pisang sebagai bahan pembuatan MOL
Pemerasan buah maja sebagai bahan pembuatan MOL
Perakitan alat untuk pembuatan MOL

Berikutnya, dijelaskan juga oleh Aning tentang teknis pengendalian penyakit kerdil, yakni penggunaan varietas tahan wereng dan penerapan budidaya sehat. Contoh dari varietas tahan wereng antara lain: Inpari 32, Inpari 48, Cakra Buana, Siliwangi, dll. Sementara itu, penerapan budidaya sehat dapat dilakukan dengan cara-cara berikut:

  1. Tanam serempak (maksimal sekitar 10 hari)
  2. Diusahakan persemaian tidak dilokasi pertanaman/sawah, misalkan dengan metode semai kering di pekarangan rumah. Namun jika tetap dilakukan di sawah, maka perlu adanya perlakuan khusus, yakni mensterilkan lahan dengan cara menyemprotkan bakteri Pseudomonas fluorescens. Kemudian untuk menambah kesuburan lahan, perlu disemprotkan PGPR (Plant Groud Promoting Rhizobium). Selanjutnya jika di area persemaian ditemukan serangan wereng, maka dikendalikan menggunakan APH (Agens Pengendali Hyati), misalnya Beauveria basiana dan Metarizium, atau menggunakan pestisida nabati dengan bahan baku gadung, mimba/mindi, dan tembakau. Akan tetapi jika sudah terjadi ledakan populasi hama wereng, maka bisa dilakukan pengendalian menggunakan pestisida kimia.
  3. Olah tanah yang baik. Jika pH tanah masam, maka perlu dinetralkan dengan pemberian dolomit. Penggunaan MOL (Mikro Organisme Lokal) sebelum olah tanah dapat mempercepat pembusukan sisa-sisa jerami di lahan.
  4. Menerapkan jarak tanam yang agak longgar atau pakai jajar legowo. Sebelum ditanami, lahan diratakan terlebih dahulu. Lalu, bagian yang renggang dibuat sedikit dalam sebagai buangan air untuk mencegah asem-asemen.
Antusias petani dalam praktek Bimtek
Perendaman akar bambu sebagai bahan pembuatan PGPR
Praktek pembuatan bubur california

Setelah pemberian materi usai, dilanjutkan praktik bersama pembuatan MOL dari bongol pisang dan buah maja, pembuatan PGPR dari akar bambu, serta pembuatan pestisida bubur california. Kegiatan praktik berlangsung dengan penuh semangat dan antusias, menandakan pelaksanakan Bimtek berjalan dengan lancar hingga rangakaian acara usai pada sore hari, pukul 14.00 WIB. (Suluh A. P.)

Artikel BIMTEK BUDIDAYA TANAMAN SEHAT PADA TANAMAN PADI DI DESA NGRUPIT KECAMATAN JENANGAN pertama kali tampil pada Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan.

]]>
BIMTEK DAN PENYERAHAN BANTUAN PENGEMBANGAN TERNAK RUMINANSIA DI KELOMPOK TANI SRI KATON BANJAREJO PUDAK https://pertanian.ponorogo.go.id/2023/08/bimtek-dan-penyerahan-bantuan-pengembangan-ternak-ruminansia-di-kelompok-tani-sri-katon-banjarejo-pudak/ Tue, 01 Aug 2023 03:19:46 +0000 https://pertanian.ponorogo.go.id/?p=4548 PONOROGO – Pada hari Senin tanggal 31 Juli 2023 bertempat di Balai Desa Banjarejo, telah diadakan Bimtek Pengembangan Ternak Ruminansia Perah. Bimtek tersebut diikuti oleh Kelompok Tani Sri Katon Desa […]

Artikel BIMTEK DAN PENYERAHAN BANTUAN PENGEMBANGAN TERNAK RUMINANSIA DI KELOMPOK TANI SRI KATON BANJAREJO PUDAK pertama kali tampil pada Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan.

]]>
PONOROGO – Pada hari Senin tanggal 31 Juli 2023 bertempat di Balai Desa Banjarejo, telah diadakan Bimtek Pengembangan Ternak Ruminansia Perah. Bimtek tersebut diikuti oleh Kelompok Tani Sri Katon Desa Banjarejo Kecamatan Pudak sebagai penerima bantuan pengembangan ternak ruminansia perah tahun anggaran 2023 dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur.

Bimtek tersebut dihadiri oleh beberapa narasumber, yaitu dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Kusdiyarto selaku Kepala Bidang Perbibitan, Pakan, dan Produksi Peternakan; Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kab. Ponorogo, Masun, dan perwakilan dari PT. Nestle, Ali.

Penyampaian materi dari Nestle

Bimtek tersebut dilaksanakan karena Jawa Timur memiliki potensi dalam pengembangan ternak ruminansia perah, salah satunya Kabupaten Ponorogo. Utamanya Kecamatan Pudak yang memiliki potensi terbesar. Kusdiyarto mengatakan bahwa adanya pandemi PMK sangat berdampak pada peternak di Kecamatan Pudak, sehingga para peternak mengalami kerugian yang cukup besar. “Oleh sebab itu, adanya bantuan pengembangan ruminansia perah ini agar dapat dijadikan stimulan. Sehingga peternak-peternak di Kecamatan Pudak memiliki gairah lagi dalam mengembangkan usahanya,” lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut, Ali dari PT. Nestle Indonesia memberikan materi tentang Pertanian Regeneratif, yaitu menghidupkan tanah untuk sumber pangan yang sehat. Fokus pertanian regeneratif adalah dengan melakukan tumpang sari serta pengolahan limbah kotoran hewan. Limbah kotoran hewan dapat dilakukan dengan dikembalikannya ke lahan, yaitu dengan pembuatan slurry pitt ataupun bisa juga dengan pemanfaatan biogas. “Dengan lingkungan yang sehat, maka akan menghasilkan usaha sapi perah yang berdaya saing dan berkelanjutan. Jaga susu, jaga sapi, dan jaga semesta,” ungkap Ali.     

Foto bersama setelah penyerahan bantuan sapi perah

Setelah dilakukan bimtek, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur langsung meluncur ke lokasi Kelompok Tani Sri Katon untuk melakukan serah terima bantuan sapi perah sejumlah 10 ekor. Sapi yang diberikan sudah mendapatkan vaksin aftogen 1 dan 2, yaitu dengan ditandai dengan pemberian eartag di telinga sapi. (Risma H. Y.)

Artikel BIMTEK DAN PENYERAHAN BANTUAN PENGEMBANGAN TERNAK RUMINANSIA DI KELOMPOK TANI SRI KATON BANJAREJO PUDAK pertama kali tampil pada Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan.

]]>
BIMBINGAN TEKNIS PENYULUH PERTANIAN OPTIMALISASI TUGAS, FUNGSI, DAN PERAN BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP) KOSTRATANI https://pertanian.ponorogo.go.id/2023/06/bimbingan-teknis-penyuluh-pertanian-optimalisasi-tugas-fungsi-dan-peran-balai-penyuluhan-pertanian-bpp-kostratani/ Mon, 05 Jun 2023 06:37:46 +0000 https://pertanian.ponorogo.go.id/?p=3937 PONOROGO – Pada hari Selasa-Rabu (30-31 Mei 2023) lalu, telah dilaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kostratani dengan tema optimalisasi tugas, fungsi, dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kostratani. Bimtek ini mengambil […]

Artikel BIMBINGAN TEKNIS PENYULUH PERTANIAN OPTIMALISASI TUGAS, FUNGSI, DAN PERAN BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP) KOSTRATANI pertama kali tampil pada Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan.

]]>
PONOROGO – Pada hari Selasa-Rabu (30-31 Mei 2023) lalu, telah dilaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kostratani dengan tema optimalisasi tugas, fungsi, dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kostratani. Bimtek ini mengambil tempat di Hotel Grand Bintang Kabupaten Karanganyar. Adapun pesertanya adalah perwakilan Penyuluh Pertanian dari semua BPP di Kabupaten Ponorogo, staf Bidang Penyuluhan dan Sekretariat Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Kab. Ponorogo.

Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) merupakan manajemen gerakan pembangunan pertanian di tingkat kecamatan. Bimtek Kostratani ini terselenggara dengan kerja sama antara Bidang Penyuluhan Dipertahankan Kab. Ponorogo dengan Pusat Penelitian dan Studi Pengembangan Indonesia (PPSPI).

Pembukaan acara bimtek

Kegiatan Bimtek Kostratani dibuka langsung oleh Sekretaris Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan, Arief Efendi. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa BPP Kostratani memiliki lima peran utama, yakni pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis, dan pusat pengembangan jejaring dan kemitraan.

Sujono menyampaikan materi bimtek

Sujono selaku fasilitator/pemateri dalam kegiatan bimtek ini menyampaikan bahwa melalui Kostratani akan dapat mendorong pencapaian tujuan pembangunan pertanian, yaitu menyediakan pangan 280 juta penduduk di Indonesia. “Selain itu, dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan ekspor pertanian melalui peningkatan produktivitas, kualitas, kontinuitas komoditas pertanian,” ujar pria yang menjabat sebagai Wakil Direktur I Polbangtan Yogyakarta Magelang tersebut.

Suasana diskusi saat bimtek

Bimtek berjalan lancar dan hidup karena pemateri menggunakan metode ceramah, curah pendapat, diskusi, dan tanya jawab untuk menunjang efektivitas dan efisiensi kegiatan.

Foto bersama peserta bimtek

Dengan dilaksanakannya Bimtek BPP Kostratani ini, diharapkan brigade Kostratani di setiap BPP lingkup Dinas Pertanian, Katahanan Pangan dan Perikanan Kab. Ponorogo, mampu mengimplementasikan secara optimal 5 (lima) peran Kostratani dengan baik. (Tunjung Bayu H.)

Artikel BIMBINGAN TEKNIS PENYULUH PERTANIAN OPTIMALISASI TUGAS, FUNGSI, DAN PERAN BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP) KOSTRATANI pertama kali tampil pada Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan.

]]>