panen Arsip - Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan https://pertanian.ponorogo.go.id/tag/panen/ Pemerintah Kabupaten Ponorogo Wed, 27 Sep 2023 02:20:58 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.5.2 KAMPUNG MELON DAHSYAT, PERKUAT PONOROGO HEBAT https://pertanian.ponorogo.go.id/2023/09/kampung-melon-dahsyat-perkuat-ponorogo-hebat/ Wed, 27 Sep 2023 02:18:36 +0000 https://pertanian.ponorogo.go.id/?p=4796 PONOROGO-Kabupaten Ponorogo merupakan salah satu daerah penghasil melon di Jawa Timur, yang tersentra di 3 kecamatan yakni Kecamatan Sawoo, Sambit, dan Bungkal serta 6 kecamatan lainnya. Selasa, 26 September 2023 […]

Artikel KAMPUNG MELON DAHSYAT, PERKUAT PONOROGO HEBAT pertama kali tampil pada Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan.

]]>
PONOROGO-Kabupaten Ponorogo merupakan salah satu daerah penghasil melon di Jawa Timur, yang tersentra di 3 kecamatan yakni Kecamatan Sawoo, Sambit, dan Bungkal serta 6 kecamatan lainnya. Selasa, 26 September 2023 dilaksanakan Panen Raya Melon di Area Persawahan Melon Desa Grogol, Kecamatan Sawoo. Panen ini dihadiri oleh Bupati, Wakil Bupati dan jajaran forkopimda Kabupaten Ponorogo. Hadir pula perwakilan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur yang membidangi tanaman hortikultura, segenap perangkat Desa Grogol dan petani yang berkecimpung dengan tanaman melon ataupun tanaman hortikultura lainnya. Kegiatan ini juga didukung oleh beberapa perusahaan perbenihan, pupuk dan pestisida khususnya untuk komoditas melon.

Herry Sutrisno, Plt. Kepala Dipertahankan Kabupaten Ponorogo saat menyampaikan laporan kegiatan (Wisesa-Alifa doc.)

Herry Sutrisno, Plt. Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Kabupaten Ponorogo melaporkan, luas tanam komoditas melon periode Januari – September 2023 adalah seluas kurang lebih 125 Ha, dan luas panen sudah mencapai 38 Ha dengan produksi mencapai 9.319 Kuintal. Herry berharap “Tentu saja ini merupakan potensi yang perlu dioptimalkan sehingga melon bisa menjadi komoditas unggulan di Kabupaten Ponorogo.”

Para petani melon di Ponorogo selama ini menjual hasil panen mereka untuk mencukupi kebutuhan pasar lokal dan mengirimnya ke Pasar Induk Kramat Jati di Jakarta. Petani masih mengeluhkan fluktuasi harga melon saat panen raya seperti ini. “Selain itu, masalah yang kami rasakan saat bertanam melon adalah ketersediaan air,” begitu disampaikan Sudarto, perwakilan petani melon.

Bupati Ponorogo saat memberikan sambutan (Wisesa-Alifa doc.)

Pemerintah Kabupaten Ponorogo sedang proses membangun sumur dalam beserta penyediaan jaringan irigasinya, sebagai upaya dalam mengatasi kesulitan petani terkait ketersediaan air. “Kita juga akan launching program listrik masuk sawah untuk memudahkan pengairan,” ungkap Bupati Sugiri Sancoko. (ryns/tph)

Artikel KAMPUNG MELON DAHSYAT, PERKUAT PONOROGO HEBAT pertama kali tampil pada Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan.

]]>
TRAINING PENGGUNAAN COMBINE HARVESTER https://pertanian.ponorogo.go.id/2023/08/training-penggunaan-combine-harvester/ Wed, 16 Aug 2023 12:45:00 +0000 https://pertanian.ponorogo.go.id/?p=4596 PONOROGO – Rabu, 16 Agustus 2023, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Kabupaten Ponorogo mengundang enam kelompok penerima bantuan Combine Harvester untuk mengikuti training pengoperasian alat yang diberikan langsung […]

Artikel TRAINING PENGGUNAAN COMBINE HARVESTER pertama kali tampil pada Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan.

]]>
PONOROGO – Rabu, 16 Agustus 2023, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Kabupaten Ponorogo mengundang enam kelompok penerima bantuan Combine Harvester untuk mengikuti training pengoperasian alat yang diberikan langsung oleh teknisi dari PT. Corin Mulya Gemilang (CMG), penyedia alat Combine Harvester Maxxi Bimo 102.

Kelompok penerima bantuan combine harvester siap mengikuti training pengoperasian alat

Melalui training ini, diharapkan kelompok penerima memahami cara penggunaan dan perawatan yang tepat. Kegiatan training dipusatkan di Desa Kapuran Kecamatan Badegan. Dwi, teknisi dari PT. CMG memaparkan mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan. “Jadwal penggantian oli dan cara perawatan sparepart harus diperhatikan,” ucapnya. Tidak hanya itu, petani juga di training teknis pengoperasian alat di lahan agar tidak banyak masalah ataupun kendala saat penggunaan.

Dwi, Teknisi PT. CMG saat memberikan arahan cara pengoperasian alat kepada petani penerima bantuan
Praktik pengoperasian combine harvester di lahan

“Mohon ditingkatkan keamanan dalam penggunaan mesin. Pastikan untuk mematikan mesin terlebih dahulu sebelum membersihkan blower/cerobong. Usahakan tidak ada kegiatan lain di lahan saat pemanenan menggunakan harvester, karena rawan terlindas yang disebabkan oleh pandangan sopir yang kurang leluasa,” pungkasnya. © ryns/tph

Artikel TRAINING PENGGUNAAN COMBINE HARVESTER pertama kali tampil pada Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan.

]]>
PAKAI METODE UBINAN, GAPOKTAN TANI MAKMUR DESA BEDINGIN TUNJUKKAN PREDIKSI HASIL PANEN 7,3 TON/HA https://pertanian.ponorogo.go.id/2023/07/pakai-metode-ubinan-gapoktan-tani-makmur-desa-bedingin-tunjukkan-prediksi-hasil-panen-73-ton-ha/ Tue, 11 Jul 2023 07:20:57 +0000 https://pertanian.ponorogo.go.id/?p=4380 PONOROGO-Hari ini (Selasa, 11 Juli 2023) Penyuluh Pertanian Kecamatan Sambit melakukan kegiatan ubinan padi Musim Tanam II di lahan Gapoktan Tani Makmur Desa Bedingin Kecamatan Sambit. Ubinan merupakan salah satu […]

Artikel PAKAI METODE UBINAN, GAPOKTAN TANI MAKMUR DESA BEDINGIN TUNJUKKAN PREDIKSI HASIL PANEN 7,3 TON/HA pertama kali tampil pada Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan.

]]>
PONOROGO-Hari ini (Selasa, 11 Juli 2023) Penyuluh Pertanian Kecamatan Sambit melakukan kegiatan ubinan padi Musim Tanam II di lahan Gapoktan Tani Makmur Desa Bedingin Kecamatan Sambit. Ubinan merupakan salah satu cara memprediksi jumlah produksi padi yang masih ada di lahan melalui penentuan sampel, pengukuran dan penimbangan. Pada musim tanam kedua ini, luas lahan Gapoktan Tani Makmur yang ditanami komoditas padi sebanyak 54 hektar dari total lahan Gapoktan seluas 57,8 hektar.

Penentuan titik ubinan

Kegiatan ubinan dilaksanakan di lahan sawah salah satu pengurus Gapoktan Tani Makmur, Syaiful Amin seluas 3.500 m2. Varietas padi yang diubin adalah varietas Ciherang dengan umur panen 95 hst. Hasil ubinan pada petak seluas 2,5 x 2,5 meter adalah 4,610 kg atau sama dengan 7,376 ton/ha.

Pemangkasan padi di titik ubinan
Proses pemisahan bulir padi hasil ubinan

Penyuluh Pertanian Lapang Desa Bedingin, Khoirul Anwar menyampaikan bahwa hasil ubinan MT II tahun ini lebih tinggi dibandingkan MT II tahun sebelumnya.

“Tahun sebelumnya pada MT II dengan varietas yang sama hasil ubinannya 4,1 kg dan tahun ini meningkat jadi 4,6 kg,” ujarnya.

Hasil penimbangan ubinan padi 4,6 kg

Petani pemilik lahan, Syaiful Amin menyampaikan bahwa ia menambahkan pupuk organik cair (POC) yang diaplikasikan sejak tanaman umur 14 hst dan diulang setiap 2 minggu sekali hingga tanaman umur 8 minggu. Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Sambit, Mulijadi juga menambahkan bahwa peningkatan hasil panen tidak lepas dari pendampingan dan pembinaan dari penyuluh pertanian setempat. (rindriapraja)

Artikel PAKAI METODE UBINAN, GAPOKTAN TANI MAKMUR DESA BEDINGIN TUNJUKKAN PREDIKSI HASIL PANEN 7,3 TON/HA pertama kali tampil pada Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan.

]]>
Gelar FFD SL-Tematik Genta Organik, Upaya Mendukung Kemandirian Petani https://pertanian.ponorogo.go.id/2023/06/gelar-ffd-sl-tematik-genta-organik-upaya-mendukung-kemandirian-petani/ Thu, 29 Jun 2023 09:44:40 +0000 https://pertanian.ponorogo.go.id/?p=4266 PONOROGO – Kegiatan Farm Field Day (FFD) Sekolah Lapang Tematik Gerakan Tani Pro-Organik (SL-Tematik Genta Organik) digelar di hamparan sawah kelompoktani Tani Makmur Desa Mojorejo Kecamatan Jetis pada Selasa 27 […]

Artikel Gelar FFD SL-Tematik Genta Organik, Upaya Mendukung Kemandirian Petani pertama kali tampil pada Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan.

]]>
PONOROGO – Kegiatan Farm Field Day (FFD) Sekolah Lapang Tematik Gerakan Tani Pro-Organik (SL-Tematik Genta Organik) digelar di hamparan sawah kelompoktani Tani Makmur Desa Mojorejo Kecamatan Jetis pada Selasa 27 Juni 2023. Kegiatan itu dihadiri langsung oleh Bupati Ponorogo, Koordinator Penyuluh Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Kabupaten Ponorogo, Dosen Polbangtan Malang, Kepala Bulog Cabang Ponorogo, serta Forkopimcam Jetis. Kegiatan diawali dengan simbolis panen padi yang disaksikan oleh peserta SL, petani, dan tamu undangan yang hadir.

Suasana seremonial FFD SL-Tematik

Farm Field Day (FFD) merupakan salah satu metode pemberdayaan petani melalui pertemuan antar petani, peneliti, dan penyuluh untuk saling tukar-menukar informasi tentang teknologi pertanian yang diterapkan dan mendapatkan umpan balik dari petani mengenai masalah dan hambatan yang dihadapi dalam berusahatani.

Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo dalam sambutannya mengatakan bahwa visi Kabupaten Ponorogo adalah Ponorogo Hebat. Dalam hal ini tentu tidak lepas dari dukungan segala bidang yang salah satunya adalah pertanian. Tetapi pada kenyataannya petani yang kepemilikan lahannya antara 0,5 – 2 kotak mempunyai prosentase yang cukup tinggi di Ponorogo. “Dengan kepemilikan lahan yang sempit dan semakin tingginya biaya produksi, terutama pupuk, menjadi hambatan petani untuk memperoleh keuntungan yang maksimal,” ujarnya.

Bupati Ponorogo memberikan sambutan

Lebih lanjut Sugiri menambahkan jerami padi dapat digunakan sebagai pupuk organik yang akan meningkatkan kesuburan tanah. Limbah pertanian yang lain juga banyak tersedia tetapi belum dimanfaatkan sepenuhnya oleh petani. Untuk itu, diperlukan kreasi dan inovasi dalam pemanfaatannya. Ini merupakan tugas yang berat untuk semua pihak, sehingga dibutuhkan juga kerjasama dengan perbankan sebagai penyedia modal. “Jadilah petani yang mandiri yang mampu berinovasi,” pesannya di akhir sambutan.

Sambutan Kepala Dipertahankan

Kepala Dipertahankan, Masun mengatakan bahwa FFD adalah kegiatan memanen padi yang merupakan puncak rangkaian kegiatan SL-Tematik Genta Organik. Sebelumnya telah dilaksanakan kegiatan sosialisasi, rembug tani, dan pembelajaran yang diikuti oleh 10 kelompoktani di Kecamatan Jetis, dengan masing-masing kelompoktani 10 orang peserta. Pembelajaran dan pelatihan yang dilaksanakan dalam kegiatan SL tersebut meliputi: pembuatan pupuk organik padat, pembuatan MOL, pengembangan agensi hayati, serta pembuatan biosaka. Hasil pembelajaran dipraktekkan dan diaplikasikan di lahan demplot seluas 0,5 ha di masing-masing kelompoktani peserta SL. “Dari 10 titik demplot SL, telah dilaksanakan ubinan dan diperoleh hasil ubinan rata-rata 7,4 ton/ha GKP (Gabah Kering Panen),” terangnya. Dengan adanya SL ini dapat menumbuhkan kemandirian kelompoktani/petani dalam berusahatani organik.

Sambutan Koordinator Penyuluh Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur

Sementara itu, Dyah Sulistyowati yang merupakan Koordinator Penyuluh Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur menegaskan setelah selesainya kegiatan ini diharapkan terus dilakukan pendampingan demi terlaksananya keberlanjutan kegiatan SL-Tematik Genta Organik. “Jadi, selanjutnya tugas penyuluh pertanian dan pihak terkait, serta petani untuk selalu bersinergi demi mewujudkan pertanian organik,” lanjutnya.

Bupati Ponorogo meninjau gelar pasar pangan murah

Sebagai informasi, kegiatan FFD SL-Tematik Genta Organik juga dibarengi dengan kegiatan gelar pasar pangan murah dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan. Kegiatan ini juga merupakan upaya pemerintah guna menahan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat terutama menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 H.(indah_pras)

Artikel Gelar FFD SL-Tematik Genta Organik, Upaya Mendukung Kemandirian Petani pertama kali tampil pada Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan.

]]>
PANEN JAGUNG HIBRIDA VARIETAS LOKAL PONOROGO BERSAMA GUBERNUR JATIM DAN BUPATI PONOROGO https://pertanian.ponorogo.go.id/2023/03/panen-jagung-hibrida-varietas-lokal-ponorogo-bersama-gubernur-jatim-dan-bupati-ponorogo/ Sat, 04 Mar 2023 12:28:53 +0000 https://pertanian.ponorogo.go.id/?p=3481 PONOROGO-Hari Jum’at tanggal 3 Maret 2023 bertempat di lahan demplot Kel. Cokromenggalan, Ponorogo dilaksanakan panen jagung hibrida varietas lokal yang merupakan hasil kreasi warga Ponorogo. Sebagai salah satu komoditi penting […]

Artikel PANEN JAGUNG HIBRIDA VARIETAS LOKAL PONOROGO BERSAMA GUBERNUR JATIM DAN BUPATI PONOROGO pertama kali tampil pada Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan.

]]>
PONOROGO-Hari Jum’at tanggal 3 Maret 2023 bertempat di lahan demplot Kel. Cokromenggalan, Ponorogo dilaksanakan panen jagung hibrida varietas lokal yang merupakan hasil kreasi warga Ponorogo. Sebagai salah satu komoditi penting sektor pertanian, jagung terus dikembangkan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitasnya. Tidak ketinggalan, petani di Kabupaten Ponorogo juga turut mengembangkan benih jagung sendiri. Jagung tersebut memiliki potensi hasil produksi sebesar 12,72 ton/Ha dengan rata-rata produksi sebesar 10,44 ton/Ha. Adapun kandungan nutrisinya adalah karbohidrat 85,43%, protein 9,10%, dan lemak 3,95%.

Selain hasil produksinya yang tinggi, varietas jagung ini juga memiliki keunggulan berupa tahan terhadap penyakit bulai, adaptif di lahan irigasi maupun tadah hujan, perakaran kuat, dan batang tahan rebah. Oleh karena itu, jagung ini cocok ditanam di seluruh wilayah, baik pada musim kemarau maupun musim penghujan.

Kegiatan panen jagung hibrida varietas lokal Ponorogo

Kegiatan panen jagung ini dilaksanakan oleh Gubernur Jawa Timur, Bupati Ponorogo, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo, Dandim 0802 Ponorogo, dan Kapolres Ponorogo bersama para petani.

Bupati Ponorogo saat memandu diskusi dengan petani

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam kesempatan tersebut menyampaikan rasa bangganya karena warga Ponorogo memiliki kemampuan untuk menghasilkan benih jagung sendiri. Benih jagung tersebut juga sudah mendapatkan ijin dari Menteri Pertanian Republik Indonesia untuk diedarkan sebagai salah satu varietas unggul di Indonesia. “Ke depannya Ponorogo tidak hanya menjadi penghasil jagung, tetapi juga sebagai penghasil benih jagung,” harapnya.

Sambutan dari Gubernur Jawa Timur

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya memaparkan bahwa Jawa Timur merupakan penghasil jagung tertinggi di Indonesia. Pada tahun 2021, produksinya mencapai 6,6 juta ton. Angka ini mengalami peningkatan pada tahun 2022 menjadi 7,3 juta ton. Namun, jumlah tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan jagung di Jawa Timur, baik untuk pakan ternak maupun untuk bahan baku produksi makanan. Untuk mencukupi kebutuhan tersebut, Jawa Timur masih harus mendatangkan jagung dari provinsi lain.

“Kebutuhan jagung yang tinggi akan mendorong pasar yang luas untuk komoditas tersebut. Adanya varietas unggul yang ditemukan akan dapat meningkatkan produksi jagung,” lanjutnya. Sebagai dampaknya, kesejahteraan petani akan meningkat dan kemajuan pertanian semakin mudah untuk dicapai. (Purwati)

Artikel PANEN JAGUNG HIBRIDA VARIETAS LOKAL PONOROGO BERSAMA GUBERNUR JATIM DAN BUPATI PONOROGO pertama kali tampil pada Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan.

]]>