ANALISIS HUJAN NOVEMBER 2019 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN JANUARI – MARET 2020 WILAYAH KABUPATEN PONOROGO

ANALISIS HUJAN BULAN NOVEMBER 2019

Berdasarkan data dari 197 stasiun (pos hujan) sampai dengan awal bulan Desember 2019 dapat diinformasikan untuk wilayah Kabupaten Ponorogo Sifat Hujan Bulan November 2019 adalah Bawah Normal(0 -30%) terjadi di sebagian besar Ponorogo dan Bawah Normal (31-50%) terjadi di sebagian kecil Ponorogo. Untuk Curah Hujan bulan November 2019 adalah 0-20 mm terjadi di sebagian Ponorogo, 21-50 mm terjadi di sebagian besar Ponorogo, 51-100 mm terjadi di sebagian kecil Ponorogo dan 101-150 mm terjadi di sebagian kecil Ponorogo. Sedangkan untuk banyaknya Hari Hujan bulan November 2019 diinformasikan  wilayah Kabupaten Ponorogo kurang dari 10 hari sehingga ketersediaan air tanahnya sangat kurang (<10%). Pengetahuan akan kondisi ketersediaan air di dalam tanah sangat diperlukan dalam pengelolaan pertanian, yaitu dapat digunakan untuk mempertimbangkan kesesuaian lahan khususnya lahan tadah hujan bagi jenis tanaman yang akan diusahakan, merencanakan jadwal tanam dan panen, serta mengatur jadwal pemberian air irigasi/siraman baik jumlah maupun waktunya sehingga dapat dilakukan secara lebih efisien.

  • PRAKIRAAN HUJAN BULANAN

Berdasarkan pemantauan, perhitungan serta analisis aktivitas dan dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya sampai awal bulan Desember 2019 untuk Wilayah Ponorogo dapat diprakirakan sebagai berikut :

A. Prakiraan Sifat Hujan dan Curah Hujan Bulan Januari 2020

Uraian Kriteria Kecamatan
Prakiraan Sifat Hujan Bulan Januari 2020 Bawah Normal (31 – 50%) Sebagian Kecil : Ngebel
Bawah Normal (51 – 84%) Sebagian Kecil : Badegan, Jambon dan Kauman
  Sebagian : Ngrayun, Sambit, Sawoo dan Sukorejo
  Sebagian Besar : Babadan, Balong, Bungkal, Jenangan, Jetis, Ngebel, Pudak, Pulung, Slahung dan Sooko
  Seluruh : Mlarak, Ponorogo dan Siman
Normal (85 – 115%) Sebagian Kecil : Jenangan, Jetis dan Pudak
  Sebagian : Babadan, Balong, Bungkal, Pulung, Slahung dan Sooko
  Sebagian Besar : Badegan, Jambon, Kauman, Ngrayun, Sambit, Sawoo dan Sukorejo
  Seluruh : Sampung
Prakiraan Curah hujan Bulan Januari 2020 151 – 200 mm Sebagian kecil : Babadan, Ngebel dan Siman
  Sebagian Besar : Ponorogo
201 – 300 mm Sebagian : Ponorogo
  Sebagian Besar : Babadan, Ngebel, Pudak dan Siman
  Seluruh : Badegan, Balong, Bungkal, Jambon, Jenangan, Jetis, Kauman, Mlarak, Ngrayun, Pulung, Sambit, Sampung, Sawoo, Slahung, Sooko dan Sukorejo
301 – 400 mm Sebagian kecil : Pudak

B. Prakiraan Sifat Hujan dan Curah Hujan Bulan Februari 2020

Uraian Kriteria Kecamatan
Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari 2020 Normal (85 – 115%) Sebagian Besar : Babadan, Jenangan, Ngebel, Sawoo dan Sooko  
  Seluruh : Badegan, Balong, Bungkal, Jambon, Jetis, Kauman, Mlarak, Ngrayun, Ponorogo, Pudak, Pulung, Sambit, Sampung, Siman, Slahung dan Sukorejo
Atas Normal (116 – 150%) Sebagian Kecil :Babadan, Jenangan, Ngebel, Sawoo dan Sooko
Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari 2020 201 – 300 mm Sebagian Kecil : Ngrayun dan Sawoo
Sebagian : Jenangan dan Pulung
Sebagian Besar : Babadan, Bungkal, Mlarak, Sambit, Sampung, Siman dan Sukorejo
  Seluruh : Badegan, Balong, Jambon, Jetis, Kauman, Ponorogo dan Slahung
301 – 400 mm Sebagian Kecil : Bungkal, Mlarak, Sampung, Siman dan Sukorejo
Sebagian : Babadan dan Sambit
Sebagian Besar : Jenangan, Ngrayun, Pudak, Pulung dan Sawoo
Seluruh : Ngebel dan Sooko
  401 – 500 mm Sebagian Kecil : Pulung
    Sebagian : Pudak

C. Prakiraan Sifat Hujan dan Curah Hujan Bulan MARET 2020

Uraian Kriteria Kecamatan
Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2020 Normal (85 – 115%) Sebagian besar : Badegan, Balong, Jambon, Jenangan dan Ngrayun
  Sebagian : Sambit
    Sebagian Besar : Bungkal, Pudak, Pulung, Sawoo dan Slahung
    Seluruh : Sooko
  Atas Normal (116 – 150%) Sebagian Kecil : Pudak dan Slahung
    Sebagian : Bungkal, Pulung dan Sawoo
    Sebagian Besar : Badegan, Balong, Jambon, Jenangan, Ngrayun dan Sambit
    Seluruh : Babadan, Jetis, Kauman, Mlarak, Ngebel, Ponorogo, Sampung, Siman dan Sukorejo
Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2020 201 – 300 mm Sebagian Kecil  : Babadan, Balong, Jenangan, Jetis, Kauman, Mlarak, Pulung, Sambit, Sooko dan Sukorejo
Sebagian : Bungkal dan Siman
Sebagian Besar : Ponorogo, Sawoo dan Slahung
301 – 400 mm Sebagian Kecil : Ponorogo
Sebagian : Sawoo dan Slahung
Sebagian besar: Babadan, Balong, Bungkal, Jenangan, Jetis, Kauman, Mlarak, Ngebel, Pudak, Pulung, Sambit, Siman, Sooko dan Sukorejo
Seluruh : Badegan, Jambon, Ngrayun dan Sampung
  401 – 500 mm Sebagian kecil : Pulung
    Sebagian : Ngebel dan Pudak
  • MONITORING HARI TANPA HUJAN BERTURUT-TURUT

Deret hari tanpa hujan berturut-turut adalah jumlah hari kering (hari tidak ada hujan) berurutan yang tidak diselingi oleh hari basah (hari hujan). Hari basah adalah hari dimana terjadi hujan yang tinggi curah hujannya mencapai 1 mm atau lebih. Berdasarkan hal tersebut diatas maka deret hari tanpa hujan berturut-turut didefinisikan sebagai hari yang tinggi hujannya dibawah 1 mm atau tidak terjadi hujan sama sekali.

Analisis hari tanpa hujan berturut-turut bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana suatu wilayah mempunyai tingkat hari kering baik pada tingkat sangat pendek, pendek, menengah, panjang, sangat panjang atau bahkan kekeringan ekstrim yang terjadi pada tiga bulan berturut-turut. Kedepan informasi ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengetahui awal, panjang musim kemarau/hujan maupun prakiraan peringatan dini tingkat kekeringan suatu wilayah untuk antisipasi dan mitigasi bencana kekeringan, puso, kekeringan sumber mata air dan sebagainya.

Kriteria yang digunakan dalam analisis deret hari tanpa hujan berturut-turut memuat 7 kriteria, yaitu :

No KELAS (Hari kering berturut-turut) KRITERIA
1 1 – 5 Sangat Pendek
2 6 – 10 Pendek
3 11 – 20 Menengah
4 21 – 30 Panjang
5 31 – 60 Sangat Panjang
6 >60 Kekeringan Ekstrim
7 HH Masih Ada Hujan

Berdasarkan Analisis Hari Tanpa Hujan Berturut-turut Maksimum Bulan September – November 2019, Kabupaten Ponorogo mengalami hari kering berturut-turut 31 – 60 hari (sangat panjang) terjadi di sebagian kecil Ponorogo dan ada yang mengalami hari kering berturut-turut > 60 hari (kekeringan ekstrim) yang terjadi di sebagian besar Ponorogo.

Cuaca merupakan salah satu unsur penentu dalam melaksanakan kegiatan usahatani, karena kecenderungan terhadap cuaca sangat mutlak bagi petani dalam mengambil keputusan atas pilihan budidayanya. Informasi prakiraan cuaca bisa dijadikan sebagai kalender musim yang bisa terbaca dalam satu tahun.

Semoga bisa bermanfaat bagi petugas pertanian dan petani dalam merencanakan kegiatan usahataninya untuk periode bulan Januari sampai dengan Maret 2020.