BABADAN, PONOROGO – Selasa, (07/05/2024) Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko melaksanakan panen raya padi bersama Komandan Resor Militer 081 Dhirotsaha Jaya Madiun di Area Persawahan Poktan Tani Maju, Desa Pondok, Kecamatan Babadan. Turut mendampingi pula, Kepala BPSIP Jawa Timur, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur, Komandan Distrik Militer 0802, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Kabupaten Ponorogo serta segenap insan pertanian di Kabupaten Ponorogo.
Kegiatan diawali dengan pemotongan padi secara simbolis menggunakan sabit kemudian dilanjutkan dengan pemanenan menggunakan combine harvester besar.
Suprianto, Kepala Dipertahankan Kabupaten Ponorogo melaporkan potensi panen padi di wilayah Kecamatan Babadan berkisar anatar 7 – 8,4 Ton/Ha. Potensi ini bisa terus ditingkatkan seiring dengan penerapan teknologi.
“Dinas kami berupaya terus mendampingi petani secara dekat melalui penyuluh dan POPT di masing-masing wilayah binaan. Tempo hari kami juga mendapatkan bantuan benih padi varietas Mantap dari BPSIP Jawa Timur untuk dikembangkan oleh petani Ponorogo. Alat dan mesin pra panen maupun pasca panen selalu kami kawal pengoperasionalannya di lapangan sehingga petani bisa merasakan teknologi pertanian. Ponorogo masih membutuhkan banyak bantuan alat dan mesin pertanian melihat potensi besarnya,” ujarnya.
“Kendala yang dihadapi petani saat ini adalah terkait kelangkaan pupuk bersubsidi yang membuat biaya produksi menjadi tinggi,” imbuhnya.
Atekan, Kepala BPSIP Jawa Timur menyampaikan, saat ini Kementerian Pertanian sedang berupaya meningkatkan potensi pertanian di seluruh wilayah Indonesia melalui peyediaan pompa air. Ponorogo juga dialokasikan untuk mendapatkan pompa air di beberapa titik.
“Kami telah membuka peluang bagi Kelompok Tani untuk mengajukan proposal bantuan pompa air, silahkan diajukan proposalnya untuk diverifikasi kalayakannya,” ucapnya.
Pada kesempatan ini Bupati Sugiri Sancoko berterima kasih kepada seluruh insan pertanian atas perjuangannya untuk kedaulatan pangan khususnya di Kabupaten Ponorogo. Beliau menyampaikan kepada petani untuk tetap berjanji akan mencoba berdiskusi dengan seluruh stakeholder pupuk untuk mengurai permasalahan kelangkaan pupuk di wilayah Kabupaten Ponorogo.
“Akan kami coba untuk mengumpulkan, berdiskusi permasalahan, langkah dan solusi terbaiknya untuk Ponorogo, tetap semangat petani Ponorogoku, mari bersama kita wujudkan Pertanian Kuat Ponorogo Hebat,” pungkasnya. (ryns)