Issue Penghentian Pembelian Tembakau, Dipertahankan Ponorogo-Perusahaan Mitra Rapat Klarifikasi dan Mediasi

PONOROGO-Langkah cepat telah diambil oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Ponorogo terkait issue penghentian pembelian tembakau oleh Mitra Petani Tembakau Ponorogo.

Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Kabupaten Ponorogo, Andi Susetyo memimpin langsung rapat klarifikasi dan mediasi terkait issue penghentian pembelian tembakau se- Kabupaten Ponorogo oleh Perusahaan Mitra pada Kamis (8/10/2020) di Ruang Sidang Dipertahankan Kabupaten Ponorogo.

Saat klarifikasi dan mediasi berlangsung

Klarifikasi dan mediasi dihadiri oleh perwakilan Perusahaan Mitra Petani Tembakau Ponorogo (PT. Sadana), Pengurus APTI (Asosiasi Petani Tembakau Indonesia) Kabupaten Ponorogo, serta perwakilan petani tembakau se- Kabupaten Ponorogo. Kegiatan mediasi ini membahas secara intens permasalahan yang ada selama ini antara kedua belah pihak yaitu petani dan mitra untuk mendapatkan penyelesaian yang win-win solution.

Salah satu hasil yang disepakati bersama pada kegiatan ini adalah pihak Perusahaan Mitra Petani Tembakau Ponorogo yang diwakili oleh Dediek Suharmaji dan Ishadiyanto, mengatakan bahwa issue yang beredar tentang PT. Sadana menghentikan pembelian tembakau dari Ponorogo adalah tidak benar.

“Hal ini bahkan diperkuat dengan masih terus adanya buying (pembelian) tembakau rajang kering produksi petani Ponorogo,” kata Dediek Suharmaji saat acara klarifikasi dan mediasi.

“Pihak Perusahaan Mitra Petani Tembakau Ponorogo sedang mengupayakan penambahan barcode buying. Dengan mengirim data penambahan barcode buying melalui email ke kantor pusat perusahaan, diharapkan secepatnya para petani yang kehabisan barcode buying dapat segera melakukan penjualan kembali,” imbuhnya.

Ke depan agar kelangkaan barcode buying ini tidak terulang kembali, maka pihak Perusahaan Mitra Petani Tembakau Ponorogo bersama-sama dengan petugas bidang perkebunan Dipertahankan Kabupaten Ponorogo akan melakukan verifikasi lapang terkait data kepesertaan dan kemitraan petani dengan perusahaan mitra. (*)