DEMPLOT PEMUPUKAN BERIMBANG PADA TANAMAN JAGUNG

Jenangan (3/9/2020), Dalam penyampaian materi penyuluhan kepada pelaku utama dan pelaku usaha, ada beberapa metode penyuluhan yang bisa diterapkan. Salah satunya adalah demonstrasi. Demonstrasi merupakan peragaan suatu teknologi (bahan, alat, atau cara) dan/atau hasil penerapannya secara nyata yang dilakukan oleh demonstrator kepada pelaku utama dan pelaku usaha. Berdasarkan luasan areal dan pelaksananya, demonstrasi dibedakan menjadi empat, yaitu:

  1. Demonstrasi plot (Demplot) adalah peragaan penerapan teknologi oleh petani perorangan di lahan usahataninya.
  2. Demonstrasi usahatani (Dem farm) adalah peragaan penerapan teknologi oleh kelompoktani dalam hamparan usahatani anggotanya.
  3. Demontrasi area (Dem area) adalah peragaan penerapan teknologi secara bersama oleh gabungan kelompoktani dalam hamparan usahatani anggotanya.
  4. Demonstrasi unit (Dem unit) adalah peragaan penerapan teknologi dilakukan oleh kelembagaan pelaku utama dan kelembagaan pelaku usaha yang berbadan hukum di lahan yang dikuasai oleh kelembagaan pelaku utama dan kelembagaan pelaku usaha.
Penyerahan pupuk untuk kebutuhan demplot pemupukan berimbang

Pada musim tanam ini, wilayah kerja BPP Kecamatan Jenangan menjadi salah satu tempat untuk pelaksanaan demplot pemupukan berimbang pada tanaman jagung. Adapun demplot ini merupakan hasil kerja sama dengan salah satu distributor pupuk, sedangkan lahan yang digunakan adalah lahan dari Kelompok Tani Sidodadi Desa Plalangan Kecamatan Jenangan. Luas lahan tanaman jagung yang dipakai sebagai demplot adalah seluas 0,5 Ha. Pola pemupukan berimbang yang diterapkan adalah sesuai dengan rekomendasi dari distributor pupuk tersebut.

Penyemprotan pupuk cair pada lahan demplot

Pada demplot ini, juga digunakan pupuk organik padat dan cair. Tujuannya adalah untuk mendorong dan menekankan kepada petani tentang pentingnya penggunaan pupuk organik untuk keberlanjutan pertanian. Hal ini sejalan dengan program dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kab. Ponorogo yang berusaha untuk mengembangkan pertanian ramah lingkungan/pertanian organik.

Penggunaan pupuk organik dapat meningkatkan produktivitas dari lahan pertanian. Karena dengan meningkatnya kadar kandungan bahan organik dan unsur hara yang ada dalam tanah, maka dengan sendirinya akan memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi dari tanah atau lahan pertanian. Selain itu, juga dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan.

Pemantauan tanaman jagung di lahan demplot pemupukan berimbang

Dengan pelaksanaan demplot ini, diharapkan petani dapat memahami pentingnya pemupukan berimbang dan penggunaan pupuk organik bagi pertumbuhan tanaman dan peningkatan produktivitas hasil pertanian. Sehingga pada akhirnya petani mau menerapkannya pada lahan masing-masing. (Niken Ayu DRR)