DIPERTAHANKAN Kabupaten Ponorogo Ikuti Gebyar Pembangunan Perkebunan di Provinsi Jawa Timur

PONOROGO – Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DIPERTAHANKAN) Kabupaten Ponorogo yang diwakili oleh Bidang Perkebunan dan Pengurus APTI mengikuti kegiatan Gebyar Pembangunan Perkebunan di Provinsi Jawa Timur pada tanggal 16-17 November 2023 di Malang. Kegiatan yang mengambil tema Peningkatan Daya Saing Produk Perkebunan Melalui Kolaborasi dan Hilirisasi Komoditas tersebut merupakan kegiatan yang digagas oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur. Sebanyak 800 orang perwakilan dari seluruh insan perkebunan di Jawa Timur hadir pada kegiatan tersebut.

Talk show pembangunan pertanian di Jawa Timur

Kegiatan diawali dengan talk show yang bertempat di Ballroom Hotel Grand Mercure. Talk show yang dimoderatori oleh Jajang Slamet Sumantri dari PT. Asal Jaya tersebut mengundang tiga narasumber, yaitu Imam Cipto S. dari PT. Sinergi Gula Nusantara, Dini Artika Sari dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, dan Bakti Kurniawan dari PT. HM Sampoerna. Masing-masing narasumber menyampaikan paparan di bidangnya tentang bentuk kolaborasi dan hilirisasi komoditas perkebunan. Peserta talk show juga diberi kesempatan untuk bertanya kepada narasumber untuk lebih memantapkan pengetahuannya. Dari talk show ini dapat diambil kesimpulan bahwa hilirisasi merupakan strategi pemerintah untuk meningkatkan daya saing produk perkebunan dan menjadi langkah penting dalam menjaga ketahanan pangan di Indonesia melalui kerja sama dengan stakeholder.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur menyampaikan laporan kegiatan

Masih di tempat yang sama, kegiatan dilanjutkan dengan pembukaan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Hadir juga dalam acara pembukaan tersebut Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian, Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur, Wakil Bupati Malang, Wakil Bupati Pacitan, Wakil Rektor I Universitas Brawijaya Malang, dan jajaran Kepala Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur.

Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian saat memberikan sambutan

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur, Heru Suseno, dalam laporannya menyampaikan bahwa acara tersebut bertujuan untuk mengimplementasikan dan memperkuat kolaborasi antar stakeholder untuk mempertajam arahan Gubernur Jawa Timur terkait pertanian, yaitu tanam, petik, olah, kemas, dan jual. “Hal itu menjadi panduan kami untuk mendorong terwujudnya peningkatan daya saing di dunia perkebunan,” tambahnya.

Penyerahan penghargaan dari Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian kepada Gubernur Jawa Timur

Adapun Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian, Andy Nur Alamsyah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sektor pertanian saat ini masih menjadi andalan perekonomian nasional. Berdasarkan data BPS, nilai ekspor pertanian Januari-September 2023 mencapai Rp. 419,92 T. Dari nilai tersebut, subsektor perkebunan masih menjadi penyumbang terbesar, yaitu sebesar 91,05%. “Dari sejumlah tantangan dalam subsektor perkebunan saat ini, pemerintah melihat Provinsi Jawa Timur terus berkomitmen penuh untuk ikut serta dalam meningkatkan produksi, nilai tambah, dan daya saing komoditas perkebunan,” ungkapnya. Sebagai hasilnya, beberapa komoditas mengalami peningkatan produksi dan produktivitas, seperti kopi, kakao, tebu, dan tembakau. Atas prestasi ini, Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang telah berdedikasi penuh untuk pembangunan perkebunan.

Penyerahan penghargaan kepada Kabupaten dan Kelompok Tani

Pada acara tersebut, Gubernur Jawa Timur menyerahkan bantuan alsintan perkebunan, bibit tanaman perkebunan, dan paket pengendalian hama kepada beberapa Pemerintah Kabupaten. Selain itu, juga diserahkan bantuan kepada Gapoktan melalui Program Dharma Bhakti Nagari berupa alat pengolahan kopi. Gubernur Jawa Timur juga menyerahkan penghargaan kepada Kabupaten dengan kontribusi terbesar subsektor perkebunan tahun 2023 (Kabupaten Malang), kelompok tani kopi berprestasi, kelompok tani kakao berprestasi, peserta PPHT kopi terbaik, dan perusahaan benih yang aktif dan konsisten sertifikasi benih tahun 2022/2023.

Gubernur Jawa Timur menyampaikan sambutan

Dalam sambutannya sebelum membuka acara secara resmi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa hilirisasi komoditas perkebunan akan meningkatkan nilai tambah yang dapat dinikmati oleh petani dan pelaku usaha perkebunan. Menurutnya, komoditas perkebunan Jawa Timur selain memiliki produksi yang tinggi juga memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif jika dibandingkan dengan provinsi lain. “Oleh karena itu, diperlukan support dari berbagai pihak untuk terus mengembangkan keunggulan tersebut,” terang Khofifah.

Salah satu stand pameran di Gebyar Pembangunan Perkebunan

Selanjutnya, Gubernur Jawa Timur dan rombongan melakukan peninjauan stand pameran produk inovatif dan kreatif komoditas perkebunan. Pengisi stand merupakan kelompok tani/gapoktan binaan Dinas Pertanian Kabupaten/Kota, pusat penelitian, dan industri perkebunan.

Pelaksanaan bimbingan teknis
Fieldtrip ke perkebunan kopi organik Manunggaling Karso

Setelah acara pembukaan, tim DIPERTAHANKAN Kabupaten Ponorogo dibagi menjadi beberapa tim untuk kegiatan pelatihan yang berbeda, yaitu Bimbingan Teknologi Identifikasi dan Analisa Usahatani Tembakau di Hotel Aria Gajayana, Bimbingan Teknologi Identifikasi dan Analisa Usahatani Tembakau di Harris Hotel and Conventions, dan Pelatihan Teknis Sistem Pertanian Organik dan Berkelanjutan di Savana Hotel and Conventions. Berbagai materi menarik disampaikan oleh narasumber untuk menambah pengetahuan peserta dalam meningkatkan produksi dan nilai tambah hasil perkebunan. Selain itu juga dilakukan fieldtrip ke perkebunan kopi organik Manunggaling Karso di Desa Kalipucang Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan untuk meningkatkan pemahaman peserta.

Penyerahan penghargaan peserta PPHT kopi

Pada kegiatan pelatihan tersebut juga diserahkan penghargaan Harapan Apresiasi III kepada Kelompok Tani Ngudi Makmur Desa Ngebel Kecamatan Ngebel sebagai peserta Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PPHT) kopi tahun 2023. Kelompok Tani Ngudi Makmur menerima hadiah berupa 1 unit alat pengolahan pupuk organik. Penerimaan hadiah secara simbolis diwakili oleh Kepala Bidang Perkebunan, Endah Widuri.