PONOROGO – Pada hari Selasa, 25 Juli 2023 telah dilaksanakan panen bawang prei dari hasil kaji terap kerja sama antara Bappeda Provinsi Jawa Timur dan Universitas Negeri Jember (UNEJ). Kegiatan tersebut dihadiri oleh dosen UNEJ, Camat Pudak, Kepala Desa Pudak Wetan, Koordinator PPL BPP Kec. Pudak, dan PPL Kec. Pudak.
Jawa Timur menjadi target dalam pembangunan nasional. Salah satu targetnya adalah pertumbuhan potensi daerah, seperti pariwisata, pertanian, dan perkebunan di Kawasan Selingkar Wilis, salah satunya adalah Kecamatan Pudak Kabupaten Ponorogo.
Adapun penerapannya diantaranya adalah dengan pelaksanaan kaji terap budidaya bawang prei tersebut. Kaji terap tersebut berlokasi di Desa Pudak Wetan, Kecamatan Pudak pada salah satu lahan milik anggota Poktan Hadi Makmur. Pelaksanaan kaji terap tersebut dilakukan dengan lima perlakuan pada tanaman bawang prei. Perlakuan tersebut terdiri dari perlakuan tanpa pupuk, perlakuan sesuai rekomendasi petani setempat, phonska 400kg/ha + urea 100kg/ha, phonska 350 kg/ha + urea 90kg/ha, dan phonska 300kg/ha + urea 80kg/ha. Parameter penelitian meliputi tinggi tanaman, jumlah daun per rumpun, diameter daun, dan bobot bawang prei per rumpun.
Hadi Suparnun selaku Kepala Desa Pudak Wetan saat kegiatan panen mengaku senang dengan adanya kegiatan kaji terap ini. “Dengan adanya kegiatan ini, petani nantinya akan tahu perlakuan mana yang bagus dan layak diterapkan di kawasan ini,” lanjutnya.
Adapun perwakilan dari Bappeda Provinsi Jawa Timur, Hery Purwanto selaku Kasubbag Penyusunan Program dan Anggaran, yang hadir secara daring melalui video call menceritakan keinginannya untuk kemajuan Kecamatan Pudak, khususnya Desa Pudak Wetan. “Saya berharap akan ada pembangunan wisata di Tanah Goyang karena berpotensi sebagai wisata edukasi,” ungkapnya.
Oria Alit selaku dosen dari Universitas Negeri Jember menyampaikan bahwa hasil pelaksanaan kaji terap tersebut masih akan diolah lebih lanjut untuk menentukan perlakukan pemupukan yang memiliki hasil terbaik. Hasil akan diinformasikan lebih lanjut kepada petani agar dapat diterapkan untuk meningkatkan produksi bawang prei. Lebih lanjut Oria Alit menambahkan bahwa pihaknya akan terus membantu petani di Kecamatan Pudak. “Kami akan usahakan adanya kaji terap dengan komoditas lain disini, karena untuk wilayah Kecamatan Pudak memiliki potensi-potensi pertanian yang baik khususnya tanaman horti,” pungkasnya. (Risma Hasna Yunita)