PONOROGO – Pada hari Selasa, 11 Juli 2023, telah dilakukan pengujian geolistrik lokasi pembangunan sumur dalam untuk irigasi lahan pertanian di Kecamatan Sawoo. Uji geolistrik merupakan rangkaian dari program bantuan IATD (Irigasi Air Tanah Dalam) tahun anggaran 2023. Lokasi pengujian yaitu lahan pertanian milik Kelompok Tani (Poktan) penerima manfaat bantuan IATD, yaitu Poktan Sido Makmur Desa Ngindeng, Poktan Sri Sedono Desa Kori, dan Poktan Bumi Arto Desa Bondrang. Kegiatan ini diikuti oleh Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dipertahankan) Kabupaten Ponorogo; petugas geolistrik dari Universitas Muhammadiyah Jember; dan penyuluh pertanian masing-masing wilbin.
Uji Geolistrik merupakan tahap awal dalam pencarian titik sumber air yang dilanjutkan dengan kegiatan pengeboran sumur. Geolistrik adalah proses pendugaan untuk menyelidiki keadaan bawah permukaan dengan menggunakan sifat-sifat kelistrikan batuan. Uji ini dapat mengetahui ketebalan akuifer yang dapat digunakan untuk penentuan kedalaman air tanah dalam.
Adapun bantuan pembangunan IATD bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan air irigasi untuk meningkatkan indeks pertanaman pada lahan kering dan lahan tadah hujan. Dengan memiliki akses yang lebih mudah terhadap air tanah melalui sumur dalam, petani dapat menyediakan pasokan air yang cukup untuk tanaman mereka. Ini akan membantu meningkatkan produksi pertanian, meningkatkan hasil panen, dan mencegah kekeringan tanaman. “Dengan sumur dalam yang akan dibangun nanti dapat membantu petani dalam bertani, yang biasa petani hanya menanam dua kali dapat menanam tiga kali (dalam satu tahun, red),” ungkap Suprijono selaku ketua Poktan Sri Sedono Desa Kori. (Tri Utami)