BELAJAR PERBANYAKAN BIBIT DENGAN METODE SAMBUNG PUCUK

Peserta antusias saat praktek secara langsung

Babadan (25/11/2019) KTNA Rukun Lestari Kecamatan Babadan didampingi oleh anggota BPP Kecamatan Babadan melakukan kunjungan ke Putra Kencana Nursery yang terletak di Kelurahan Kertosari Kecamatan Babadan. Tujuan dari kunjungan tersebut adalah belajar perbanyakan bibit dengan metode sambung pucuk. Adapun bibit yang ingin diperbanyak adalah bibit tanaman Jambu Deli.

Para peserta saat praktek sambung pucuk

Metode sambung pucuk merupakan salah satu metode perbanyakan tanaman secara vegetatif. Metode sambung pucuk dilakukan dengan cara menggabungkan batang atas dan batang bawah. Batang bawah diharapkan menjadi batang yang tahan terhadap patogen tanah dan kokoh, sedangkan batang atas merupakan bagian yang memiliki karakter produksi yang diinginkan. Batang bawah ini biasanya menggunakan tanaman yang berasal dari biji sehingga memiliki perakaran yang kuat. Perpaduan dari bagian tanaman yang disatukan tersebut diharapkan akan menghasilkan  tanaman jenis baru dengan sifat genetis yang memiliki keunggulan, yaitu kokoh, perakaran kuat, cepat berbuah, produktif, tahan penyakit, dan mutu buah baik sesuai dengan sifat genetis induknya.

Proses sambung pucuk

Pada kesempatan tersebut, Sutrisno sebagai pemateri dan anggota KTNA menggunakan tanaman Jambu biasa sebagai batang bawah dan tanaman Jambu Deli sebagai batang atas. Dari hasil sambung pucuk tersebut diharapkan bisa mendapatkan bibit buah Jambu Deli yang memiliki rasa manis dan buah yang besar.

Adapun pelaksanaan metode sambung pucuk adalah sebagai berikut:

  1. Siapkan alat dan bahan berupa batang bawah, batang atas, plastik, tali rafia, gunting pangkas  dan pisau okulasi yang tajam;
  2. Pilih batang bawah yang diameternya sama dengan batang atas (entres);
  3. Potong batang bawah;
  4. Belah batang bawah sepanjang 2-2,5 cm sehingga terbentuk celah;
  5. Batang atas (entres) yang sudah disiapkan di potong daunnya dan disayat pada kedua sisinya menjadi lancip (seperti mata kampak) dan dapat dimasukkan pada celah batang bawah;
  6. Batang atas (entres) dimasukkan pada celah batang bawah kemudian diikat dengan erat;
  7. Tutuplah dengan menggunakan plastik untuk menjaga kelembaban dan mengurangi penguapan di sekitar sambungan;
  8. Letakkan tanaman pada tempat yang teduh dan diberi naungan agar terhindar dari panas matahari langsung;
  9. Biarkan sampai mata tunas tumbuh dan bibit siap ditanam.

Dari kunjungan tersebut, anggota KTNA diharapkan dapat memahami metode sambung pucuk dan dapat mempraktekkannya untuk mendapatkan produksi tanaman buah yang lebih baik dan melimpah.