PEMBINAAN BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN

PONOROGO-Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Kabupaten Ponorogo melalui Bidang Perkebunan melaksanakan kegiatan pembinaan budidaya tanaman perkebunan pada kelompok tani/kelompok wanita tani. Kegiatan dilaksanakan secara bertahap di beberapa kelompok tani.

Diantaranya di Kelompok Tani “Sido Mulyo” Desa Ngadirojo Kecamatan Sooko dan Kelompok Tani “Loh Jinawi” Desa Klepu Kecamatan Sooko pada tanggal 21 Oktober 2021. Selanjutnya di Kelompok Tani “Tani Maju” Desa Pengkol Kecamatan Kauman tanggal 22 Oktober 2021. Lalu di Kelompok Tani “Maju Tani” Desa Ketonggo Kecamatan Bungkal dan Kelompok Tani “Sekar Mas” Desa Karangan Kecamatan Balong tanggal 25 Oktober 2021. Kemudian di Kelompok Wanita Tani “Tutur Tinular Rinonce” Desa Wagir Lor Kecamatan Ngebel dan Kelompok Tani “Sido Dadi” Desa Ngrogung Kecamatan Ngebel tanggal 26 September 2021. Berikutnya di Kelompok Tani “Ngudi Mulyo” Desa Bekiring Kecamatan Pulung dan Kelompok Tani “Tani Mukti” Desa Bekiring Kecamatan Pulung tanggal 27 Oktober 2021.

Kegiatan pembinaan di kelompok tani

Komoditas tanaman kelapa, cengkeh, aren, dan kakao di Kabupaten Ponorogo dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Pada tanaman cengkeh mengalami serangan Bakteri Pembuluh Kayu Cengkeh (BPKC) dan pada tanaman kelapa karena serangan hama kwangwung dan kumbang swati. Sedangkan komoditas tanaman kopi dari tahun ke tahun jumlahnya mengalami peningkatan baik adanya peningkatan konsumsi kopi oleh masyarakat maupun kegiatan pembudidayaannya dari hulu hingga hilir.

Kegiatan pada Bulan Oktober ini dilakukan di 9 (sembilan) kelompok tani/kelompok wanita tani setelah sebelumnya pada Bulan Agustus telah dilakukan di 10 (sepuluh) kelompok tani/kelompok wanita tani. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa, PPL, Ketua beserta Anggota Kelompok Tani, dan Petugas Seksi Perbenihan dan Perlindungan Perkebunan Bidang Perkebunan Dipertahankan Kabupaten Ponorogo.

Kegiatan di Tahun 2021 ini dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat dengan menggunakan masker, menyemprotkan desinfektan sebelum dimulai dan sesudah acara, mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer, serta menjaga jarak (X).

Ketika melaksanakan pembinaan di Kelompok Tani “Tani Mukti” Desa Bekiring Kecamatan Pulung tanggal 27 Oktober 2021, Ika Niscahyani selaku Kepala Seksi Perbenihan dan Perlindungan Perkebunan juga memberikan bantuan Agen Pengendali Hayati (APH) kepada kelompok tani berupa Metabolit Sekunder Trichoderma untuk membantu mengendalikan serangan jamur dan Metabolit Sekunder Beauvaria bassiana untuk membantu mengendalikan serangan hama pada tanaman perkebunan.

Ika Niscahyani menyampaikan bahwa Metabolit sekunder atau Metsek Trichoderma dan Beauvaria bassiana dengan indukan atau isolat dari Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya di Jombang yang dikembangkan oleh Seksi Perlinbun dapat diakses oleh petani di kantor Bidang Perkebunan secara gratis.

“Metsek ini bersumber dari alam dan bebas bahan kimia sehingga lebih aman bagi tanaman serta dapat memperbaiki struktur tanah atau lahan perkebunan. Metsek dapat langsung masuk ke tubuh tanaman secara sistemik sehingga dapat membantu memperbaiki tanaman yang terkena penyakit yang bersumber dari jamur dan hama. Ilmu ini diadopsi dari hasil penelitian Loekas Soesanto Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman dan merupakan salah satu inovasi pada komoditas perkebunan yang organik,” terangnya.