PETUGAS DATA STATISTIK DIPERTAHANKAN MENGIKUTI PELATIHAN CALON PETUGAS ST2023 BPS KABUPATEN PONOROGO

PONOROGO – Sebentar lagi sensus pertanian 2023 (ST2023) akan segera dilaksanakan, tepatnya tanggal 01 Juni sampai dengan 31 Juli 2023. Sebelum petugas sensus pertanian bertugas, tentunya perlu dilaksanakan Pelatihan Calon Petugas Sensus Pertanian Tahun 2023 (ST2023). Tema ST2023 adalah “Mencatat Pertanian Indonesia untuk Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani“. Adapun kegiatan pelatihan dilakukan secara serentak dimulai tanggal 22 – 30 Mei 2023 serta dibagi menjadi tiga gelombang, yang berlokasi di Hotel Gajah Mada dan Hotel Amaris Ponorogo, maupun di Hotel sekitar Telaga Sarangan, Kabupaten Magetan.

Peserta pelatihan terdiri dari calon Petugas Lapangan Sensus, Pemeriksa Lapangan Sensus (PML), Pemeriksa Lapangan Sensus (Koseka) yang berasal dari 21 kecamatan dan Petugas Statistik di lingkup Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo. Pelaksanaan pelatihan sensus pertanian 2023 tentunya akan menjadi lecutan bagi Petugas Lapangan untuk mengawali kegiatan sebagai duta bangsa yang berintegritas dalam mengawal suksesnya sensus pertanian 2023 (ST2023).

Setya Hari Soedibyo saat memberikan sambutan pada pembukaan pelatihan

Setya Hari Soedibyo selaku Kepala Badan Statistik Kabupaten Ponorogo dalam sambutannya pada pembukaan pelatihan calon petugas sensus pertanian 2023 (ST2023) menyampaikan bahwa sensus pertanian merupakan program sepuluh tahunan sekali, yaitu pada tahun yang berakhiran 3 (tiga). “Sensus pertanian pada tahun 2023 merupakan sensus pertanian yang ketujuh, dimana sensus pertanian pertama dilaksanakan pada tahun 1963,” ungkapnya. Sensus pertanian 2023 sendiri merujuk pada World Programme for The Census of Agriculture 2020 yang dibuat oleh Food and Agriculture Organization of The United Nation (FAO) .

Adapun tujuan utama dari kegiatan sensus pertanian adalah untuk mendapatkan data statistik pertanian yang lengkap dan akurat sebagai bahan perencanaan dan evaluasi hasil-hasil pembangunan khususnya di sektor pertanian. Cakupan kegiatan ST2023 meliputi enam subsektor pertanian, yaitu subsektor Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan.

Keterlibatan peserta dari lingkup Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo dalam hal ini diwakili Bidang Perkebunan, Tanaman Pangan, Peternakan, dan Perikanan hanya sebatas Sit In. Dimana peserta dapat mengetahui dalam tata kelola pencacahan maupun kriteria apa saja yang diunggah dalam penggalian data responden.

Tatik Choiriyah selaku pemandu dan pemateri pelatihan calon petugas sensus pertanian 2023 menyampaikan bahwa prinsip yang mendasar dari kegiatan ST2023 adalah keterjangkauannya dalam mencakup semua usaha pertanian (termasuk usaha jasa pertanian) di seluruh wilayah Kabupaten Ponorogo. “Cakupan unit usaha pertanian ST2023, meliputi Usaha Pertanian Perorangan (UTP), Usaha Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum (UPH) serta Usaha Pertanian Lainnya (UTL),” ujarnya.  

Peserta pelatihan mengikuti pelatihan dengan penuh semangat

Pada hari pertama, penyampaian materi meliputi praktik Geotagging dengan menggunakan aplikasi Wilkerstat. Aplikasi tersebut berfungsi untuk mengenali batas wilayah kerja statistik (wilkerstat) dan untuk melakukan pengambilan geotagging, serta foto suatu landmark batas wilkerstat maupun landmark infrastuktur. Selain itu juga dilakukan praktik penggunaan aplikasi ST2023 kode. Dengan adanya aplikasi ST2023 kode, petugas sensus pertanian 2023 tidak perlu lagi mencari kode-kode tersebut secara manual, cukup hanya mengakses aplikasi tersebut.

Pelaksanaan pelatihan pada hari kedua dan ketiga meliputi tata cara pengisian Usaha Pertanian Perorangan (UTP) dimulai dari Blok I sampai dengan Blok XIII, serta tata cara pengawasan pemeriksaan. Peserta juga mendapatkan pendalaman materi dengan diskusi umum mengenai pelaporan pendataan. Disela-sela pemberian materi selalu diberikan kesempatan tanya jawab secara dua arah, bahkan calon petugas sensus ST2023 juga melaksanakan praktik wawancara.

Ada beberapa hal yang perlu digarisbawahi oleh peserta, diantaranya sensus pertanian 2023 merupakan kegiatan yang kompleks karena banyak aturan yang harus ditaati, serta banyak konsep dan definisi yang harus dipahami. Semua proses pengumpulan data tersebut memerlukan upaya maksimal agar semua Unit Usaha selesai dicacah sesuai prosedur. ST2023 akan menghasikan data yang baik jika semua petugas melaksanakan tugasnya masing-masing dengan disiplin, cermat, dan tekun.

Selain petugas, responden juga diharapkan dapat berkontribusi dalam mensukseskan ST2023 agar tercipta kerjasama yang baik. Petugas harus mampu menghadapi berbagai karakter masyarakat. Petugas yang terampil berwawancara bisa membangun rasa percaya responden bahwa keterangan yang diberikannya aman bagi dirinya dan bermanfaat bagi masyarakat umum. anyelir@3