PANEN PADI DENGAN MINI COMBINE HARVESTER

Sambit (22/3/2018), para petani kini mulai menggunakan bantuan alat mesin pertanian (alsintan). Alsintan modern seperti combine harvester bisa memangkas waktu kerja petani padi sangat signifikan dan mendorong anak muda mau menjadi petani. Dengan memakai alat ini dapat membuat anak muda tertarik untuk bertani.

“ Pada musim panen saat ini, semua mesin panen di Kecamatan Sambit saya monitor semua penggunaannya. Jangan sampai ada mesin panen yang nganggur dan tidak dimanfaatkan.” kata Kepala UPTD Pertanian dan Perikanan Kecamatan Sambit Sri Indah Wahyuningsih, STP.

Menurut Kepala UPTD Pertanian dan Perikanan Kecamatan Sambit, keuntungan penggunaan mini combine harvester :

  1. Menyingkat waktu panen. Kalau manual panen 1 Ha untuk 1 hari butuh 60 orang. Sedangkan dengan mini combine harvester, 1 Ha hanya butuh 2 orang selama 6 jam.
  2. Menurunkan loss (kehilangan hasil). Kalau manual panen loss nya sekitar 10 %, sedangkan dengan mini combine harvester loss nya hanya sekitar 2 %.
  3. Biaya manual panen 1 kotak lahan biaya bawonnya 2.5 kuintal (untuk daerah Sambit), sedangkan dengan mini combine harvester biaya sewanya 1 kotak hanya Rp 420.000,- (1 Ha sekitar Rp. 2.940.000,-).

Dengan berbagai keuntungan yang didapat diharapkan dapat meringankan beban para petani saat panen raya tiba karena saat ini makin sulit mencari tenaga panen manual.

Para petani juga diharapkan dapat menerima teknologi modern dan dapat memanfaatkannya dengan baik agar dapat meningkatkan produksi pertaniannya.

Jika dengan menggunakan Alsintan modern dapat menarik perhatian para pemuda untuk mau menjadi petani, maka pertanian di Kabupaten Ponorogo pada khususnya dan Indonesia pada umumnya akan semakin berkembang pesat dan tidak akan mati karena kehilangan tenaga manusia yang mau bertani.