Tembakau sebagai salah satu komoditas perkebunan masih menjadi primadona para petani perkebunan di Kabupaten Ponorogo. Mengapa demikian?? Karena di saat lahan para petani di musim kemarau tidak dapat ditanami apapun maka tanaman tembakau masih dapat tumbuh dan memberikan mereka penghasilan yang “lumayan”. Di sisi lain, dengan adanya budidaya tembakau sebagai tanaman perkebunan di Kabupaten Ponorogo memberikan konstribusi pendapatan daerah berupa Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau disingkat DBHCHT.
Salah satu kegiatan bidang perkebunan dengan pendanaan DBHCHT adalah Penumbuhan dan Penguatan Kelembagaan. Pada hari Senin s/d Selasa 25-26 Juni 2018 diadakan Pertemuan Perencanaan Evaluasi DBHCHT Tahun 2018 Bidang Perkebunan di R. Pertemuan Maesa Hotel Ponorogo. Hadir pada pertemuan tersebut 60 (enam puluh) orang ketua kelompok tani tembakau se-Kabupaten Ponorogo, APTI, para narasumber dari Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur, BBPPTP Jombang, PT. Sadhana Perwakilan Ponorogo, P2MBTP Provinsi Jawa Timur, Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Ponorogo dan Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Ponorogo. Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Ponorogo HARMANTO.
Kegiatan ini menghasilkan data-informasi kegiatan DBHCHT tahun-tahun sebelumnya sebagai bahan evaluasi sekaligus bahan perencanaan DBHCHT di tahun yang akan datang. Hal ini sesuai dengan arahan Biro Perekonomian Pemprov Jawa Timur pada pertemuan konsultasi perencanaan DBHCHT. Nantinya setiap progress pelaksanaan kegiatan berpendanaan DBHCHT dilaporkan secara rutin ke Biro Perekonomian Pemprov Jawa Timur melalui Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Ponorogo agar perencanaan ploting DBHCHT di tahun mendatang dapat lebih tepat, efektif dan akuntabel.
Harapan para petani tembakau bahwa pertemuan ini menjadi agenda rutin tahunan sebagai wadah pertemuan petani tembakau se-Kabupaten Ponorogo untuk saling bertukar informasi, pengetahuan dan menjalin kerjasama untuk meraih kesejahteraan bersama.
