PERCEPATAN PENYERAPAN KUR

Kegiatan Sosialisasi Percepatan Penyerapan KUR

Ponorogo (22/01/2020), Kegiatan Sosialisasi Percepatan Penyerapan KUR dari BNI Cabang Ponorogo dilaksanakan pada hari Rabu di Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo yang dihadiri oleh Sumarjo Gatot Irianto, staf ahli menteri pertanian; Henry Indrawardana, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Ponorogo; Ibu Indah, Direktur pembiayaan Kementan pusat; Sarwoko, direktur Bank BNI Cabang Ponorogo; Andi Susetyo, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kab. Ponorogo, Koordinator PPL dan kelompok tani dengan jumlah peserta 300 an.

Sosialisasi dari BNI Cabang Ponorogo

Dalam rangka peningkatan produksi, produktivitas dan mutu hasil tanaman pangan, disamping bantuan dari pemerintah berupa benih, pupuk, alsintan, juga yang sangat penting adalah batuan permodalan. Bantuan Permodalan tersebut salah satunya berasal dari pinjaman bank dengan tingkat bunga yang sangat ringan sehingga petani tidak terbebani dan dapat mengangsur pinjaman tepat waktu.

Para peserta antusias mengikuti kegiatan sosialisasi

Peran Modal ( Kredit )

  • Modal adalah salah satu faktor penting untuk meningkatkan produktivitas usaha di sektorĀ  pertanian
  • Kredit berperan penting dalamĀ  akselerasi pembangunan pertanian, bahkan dapat disebut sebagai simpul kritis pembanguan ekonomi
  • Akses petani , utamanya petani sub-sektor tanaman pangan, pada sumber pembiayaan formal sangat rendah, dan umumnya meminjam pada pelepas uang / rentenir.
  • Kepemilikan aset terbatas (memiliki aset tetapi sebagian besar tidak bersertifikat)

Sehingga perlu adanya kredit murah tanpa agunan yaitu melalui KUR (Kredit Usaha Rakyat)

  • Dalam hal ini Pemerintah Pusat menargetkan penyaluran KUR untuk sub-sektor tanaman pangan 2020 sebesar 20 Trilyun.
  • FITUR KUR Tahun 2020 melalui Bank BNI adalah :
  • Bunga 6 % per tahun efektif
  • Plafon KUR mikro ditingkatkan dari 25 juta menjadi 50 juta
  • Penyaluran KUR melalui Bank BNI Ponorogo Tahun 2019 totalnya sebesar 143,94 M (dari 8672 petani). Tahun 2020 bulan Januari tersalur 5,1 M (302 petani).

 STRATEGI PEMANFAATAN KUR

  1. Fokus pada komoditas tanaman pangan
  2. Identifikasi Kelompok tani atau Gapoktan (by name by addres) yang memiliki record baik dalam penyaluran kredit
  3. Pada kawasan prioritas (tanaman pangan) yang petaninya akan diakseskan pada pembiayaan KUR
  4. Membentuk Tim Khusus Akses KUR di Kabupaten/Kota
  5. Tentukan target penyaluran KUR untuk setiap kawasan prioritas pada setiap musim tanam
  6. Libatkan pimpinan Bank penyalur KUR dalam Tim Khusus Akses KUR
  7. Siapkan skema tertutup (Gapoktan, Bank Penyalur, Penggilingan padi) untuk komoditas padi dalam rangka mitigasi resiko kredit
  8. Menyusun aturan main skema tertutup KUR tanaman pangan

Semoga dengan program KUR ini petani dapat terbantu dalam hal permodalan untuk usaha taninya.