KIAT KEBERHASILAN PETANI JAMBU KRISTAL

Ponorogo (29/6/2020), Dalam rangka rangkaian kegiatan Hari Krida Pertanian ke-48 tahun 2020 dilaksanakan wawancara interaktif di Radio Gema Surya Ponorogo hari Senin tanggal 29 Juni 2020 tentang Kiat Keberhasilan Petani Jambu Kristal dengan nara sumber Edy Sartono petani jambu kristal Dusun Gentan Desa Ngrupit Kecamatan Jenangan.

Proses wawancara interaktif di Radio Gema Surya

Edy Sartono mendapat ilmu tentang budidaya jambu kristal pertama kali belajar dari youtube atau otodidak. Jadi dari melihat video tersebut langsung mempraktekan di lahannya. Mulai dari video tentang pra tanam, pemeliharaan, sampai dengan panen dan pasca panen. Secara teknis juga didampingi oleh penyuluh pertanian dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kab. Ponorogo. Pendampingan dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan rutin dilakukan melalui petugas penyuluh pertanian yang datang ke lahan dan rumah untuk menemui petani.

Edy Sartono didampingi aparat Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan saat wawancara

Usaha tani yang selama ini dilakukan yaitu tanaman pangan, hortikultura dan perikanan. Untuk tanaman pangan biasanya padi; hortikultura meliputi sayur-sayuran mulai dari timun, cabai, tomat, kacang panjang, gambas, bunga kol, dll. Menurut Edy Sartono semuanya menguntungkan, namun memang dalam budidaya hortikultura harganya fluktuatif atau naik turun, jadi kurang stabil. Tetapi secara umum semuanya menguntungkan.

Bupati Ipong beserta Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Andi Susetyo saat panen jambu kristal

Usaha tani jambu kristal dimulai 3 (tiga) tahun yang lalu yaitu bulan Mei 2017. Pertama menanam 100 pohon. Kemudian dilakukan pengembangan sampai sekarang. Panen perdana jambu kristal oleh Wakil Bupati Ponorogo dalam acara lomba PKK tingkat Provinsi Jawa Timur pada bulan Desember 2017.

Budidaya jambu kristal di tengah pandemi Covid-19 sejauh ini tidak ada kendala, karena dengan adanya pandemi ini masyarakat disuruh untuk banyak mengonsumsi buah-buahan sehingga malah banyak permintaan jambu kristal pada musim ini. Justru di tengah pandemi ini semakin giat untuk melakukan budidaya di lahan sekaligus berjemur, karena anjuran dari pemerintah agar berjemur saat sinar matahari pagi untuk meningkatkan imun tubuh kita.

Jambu kristal yang siap dipanen

Kegiatan pertama dalam budidaya jambu kristal adalah persiapan lahan, meliputi pembersihan lahan dan pembuatan lubang tanam. Persiapan lahan dengan membuat lubang tanam 60x60x60 cm dicampur pupuk kandang, diuruk lagi, jarak tanam 3-4×3-4 m. Selanjutnya yaitu penanaman, bibit yang ditanam adalah yang berkualitas dan terbebas dari hama dan penyakit. Cara tanam jambu kristal yaitu setelah lubang dibiarkan 1-2 minggu, kemudian bibit siap ditanam. Pemupukan dilakukan ketika tanaman berumur 1 bulan setelah tanam, pupuk yang digunakan NPK 16 16 16, selanjutnya pemupukan rutin 3 minggu – sebulan sekali. Selain itu juga diberikan pupuk kandang yang diaplikasikan di sekitar tanaman.

Bibit jambu kristal yang dikembangkan dari okulasi dan cangkok. Perbanyakan tanaman jambu kristal dapat dilakukan dengan metode perbanyakan generatif dan vegetatif. Perbanyakan generatif tentunya menggunakan biji dan biasanya membutuhkan waktu yang lama dan relatif sulit. Perbanyakan vegetatif dapat menggunakan beberapa cara seperti cangkok, sambung pucuk, okulasi, kultur jaringan, dan lain-lain. Perbanyakan tanaman yang digunakan di kebun jambu kristal Desa Ngrupit Kec. Jenangan sementara ini masih menggunakan cangkok, karena lebih mudah dan cepat.

Pemeliharaan Jambu Kristal:

  • Pemeliharaan jambu kristal meliputi penyiraman dan penyiangan. Di kebun jambu kristal Desa Ngrupit Kec. Jenangan penyiraman pada musim kemarau dilakukan dengan metode irigasi tetes (drip irrigation), sedangkan pada saat musim penghujan hanya dengan mengandalkan air hujan.
  • Setelah 1 meter dilakukan pemangkasan cabang/batang. Selain itu juga dilakukan pemotongan cabang yang mengarah ke atas, hal ini dilakukan agar tanaman tidak tumbuh terlalu tinggi ke atas, sehingga dapat memudahkan untuk pemeliharaan, perawatan dan pembuahan.
  • Pembuahan : pengaturan pembuahan penting untuk dilakukan agar buah dapat berkembang dengan baik dan maksimal. Dalam satu cabang tanaman biasanya terdapat banyak bakal buah, namun dipilih hanya satu bakal buah yang bagus saja, agar nantinya ukuran buah bisa besar dan seragam. Tanaman jambu kristal dapat berbuah mulai umur 6 bulan (yang cangkok), sedangkan dari okulasi idealnya 8 bulan sampai 1 tahun.
  • Pembungkusan buah : pembungkusan buah dilakukan agar buah terlindungi dari serangan hama dan penyakit sehingga dapat berkembang dengan baik dan normal. Pembungkusan dilakukan ketika buah masih kecil atau kira” berdiameter 2 cm dengan menggunakan plastic bening.
  • Buah dapat dipanen 3 bulan dari awal pembungkusan, atau buah sudah berwarna kekuningan.

Pengendalian OPT/ Organisme Pengganggu Tumbuhan:

  • Pengendalian hama dan penyakit : hama yang paling merugikan adalah lalat buah
  • Hama lalat buah, bila terjadi keterlambatan dalam pembungkusan dapat menyebabkan buah busuk dan dapat menyebabkan gagal panen. Buah yang terkena lalat buah biasanya terdapat lubang kecil pada buah dan busuk di dalam, tetapi penampilan luarnya kadang masih bagus. Untuk pengendaliannya kami menggunakan pestisida nabati.
Rata-rata berat jambu kristal yang dihasilkan

Hasil dari setiap pohon kira kira 5 -10kg dalam satu musim panen. Dalam satu kali masa pembuahan dan panen biasanya berlangsung selama 2 bulan. Kemudian mengalami masa istirahat lagi selama 2 bulan. Sehingga dalam satu tahun terdapat 3 kali masa panen. Jumlah pohon jambu kristal yang sudah berproduksi sekitar 250 pohon, dan yang sudah ada namun belum berproduksi ada 500 pohon.

Sejauh ini pemasaran jambu kristal masih sebatas memenuhi konsumen langsung atau warga sekitar. Belum mampu memenuhi permintaan yang besar dan menjangkau ke pasar komersial karena terkendala stok produk yang masih terbatas. Pemesanan juga banyak dari instansi pemerintah seperti Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kab. Ponorogo; Bappeda, Kecamatan, dll. Untuk pemasaran luar kota, pernah mengirim buah ke Surabaya, namun itu masih dalam skala kecil dan yang memesan hanya perorangan untuk konsumsi sendiri, bukan skala besar atau untuk dipasarkan lagi.

Ukuran jambu kristal yang dihasilkan seragam

Harapan yang diinginkan Edy Sartono selaku pelaku utama dalam budidaya jambu kristal:

  • Khususnya untuk lingkungan Dusun Gentan mempunyai produk unggulan jambu kristal dan kedepannya bisa menjadi Desa Wisata Buah Jambu Kristal, untuk itu mohon dukungan dari  Bupati Ponorogo yang telah melaksanakan tanam perdana Kampung Jambu Kristal dan khususnya Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kab. Ponorogo untuk memberikan dukungan dan motivasi demi keberhasilan pengembangan jambu kristal di Dusun Gentan Desa Ngrupit Kec. Jenangan.
  • Masalah yang paling utama adalah belum bisa memenuhi permintaan konsumen dalam skala besar dan menjangkau pasar komersial karena produk hasil panen yang masih sedikit dan terbatas. Hal tersebut dikarenakan jumlah pohon yang ditanam masih sedikit dan lahan yang tersedia juga terbatas sehingga belum dapat memenuhi permintaan yang besar.
  • Maka dari itu harapannya ada dukungan terhadap penyediaan lahan dan bibit yang berkualitas guna memperluas dan memperbanyak produksi jambu kristal.