Dipertahankan dan Kelompok Tani Desa Jonggol-Menuju Kampung Kunyit Ponorogo

JONGGOL, JAMBON – Selasa (19/10/2021) tim seksi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Kabupaten Ponorogo bersama Singgih Budi Prasetyo, Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Jambon, meninjau bantuan bibit kunyit yang telah dikirim oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Bibit Kunyit varietas Turina 2

Pengembangan kunyit di Desa Jonggol, Kecamatan Jambon ini dalam rangka menyukseskan Program Pengembangan Kawasan Tanaman Sayur dan Tanaman Obat di Kabupaten Ponorogo. Sebanyak 1.200 kg bibit kunyit varietas Turina 2 akan ditanam di lahan seluas 2 Ha oleh kelompok tani Tani Makmur.

Label benih kunyit varietas Turina 2

Menurut Tri Budi Widodo selaku Kepala Seksi Produksi TPH, kunyit varietas Turina 2 ini memiliki kadar kurkumin lebih tinggi dibandingkan kunyit lokal yang biasa dibudidayakan petani Jonggol.

“Kadar kurkumin tinggi lebih disukai industri obat dan farmasi, dengan demikian, diharapkan kunyit yang dihasilkan bisa memiliki kualitas dan kuantitas serta harga jual yang lebih tinggi dibanding biasanya,” jelasnya.

Diskusi Tim Produksi TPH, Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Jambon dan Ketua Poktan Tani Makmur

Kunyit Varietas Turina 2 memiliki deskripsi sebagai berikut :

  • Mulai berbunga : 4 – 5 bulan
  • Mulai panen : 10 bulan
  • Selesai panen : 10 – 12 bulan
  • Tinggi tanaman : 150 – 200 cm
  • Bentuk tanaman : Tegak
  • Warna batang semu : Hijau keputihan
  • Bentuk daun : Oval
  • Warna daun : Hijau muda
  • Ciri tanaman siap dipanen : 80 % daun berwarna coklat luruh ketanah
  • Bentuk rimpang : Oval
  • Warna kulit rimpang : Coklat
  • Warna daging rimpang : Kuning – Orange
  • Jumlah rimpang per-rumpun : 21 buah
  • Berat rimpang per-rumpun : 500-2500 gram (Balittro, 2018)

Pengiriman bantuan bibit ini menindaklanjuti penyusunan Standar Operational Procedure (SOP) Budidaya Kunyit yang telah dilakukan pada 16/06/2021 silam, antara petani dan praktisi dari BPTP Jawa Timur.

Selanjutnya akan dikirim pupuk pengikut sehingga petani bisa melaksanakan budidaya kunyit sesuai SOP yang telah disusun. Harapannya, dengan mengikuti SOP, bisa menghasilkan produksi kunyit dengan kuantitas dan kualitas yang lebih baik.

Ketua Poktan Tani Makmur antusias menanam bibit kunyit Turina 2

Imron, Ketua Kelompok Tani Tani Makmur menyampaikan bahwa dari keseluruhan 104 anggota kelompok tani Tani Makmur ada sekitar 20 orang yang akan menanam bibit kunyit ini.

“Apabila hasil kunyit ini bagus, bisa dipastikan di musim tanam selanjutnya akan lebih banyak petani yang kembali membudidayakan kunyit,” ucapnya. (ryns/tph)