PENYALURAN “KARTU TANI” DI KECAMATAN SUKOREJO

PONOROGO, Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Sukorejo – Dalam mensukseskan program nasional di bidang pertanian,  pemerintah terus berinovasi dalam memberikan penyaluran pupuk bersubsidi. Salah satunya dengan Kartu Tani yang akan menguntungkan bagi kesejahteraan petani.

Kartu tani merupakan kartu yang dikeluarkan oleh salah satu lembaga perbankan kepada petani, yang dapat digunakan dalam transaksi penebusan pupuk bersubsidi melalui mesin Electronic Data Capture (EDC) di pengecer pupuk resmi. Kartu Tani ini selain tersedia informasi penerimaan pupuk, juga terdapat jumlah kuota yang dibutuhkan, termasuk jenis pupuk yang diinginkan oleh petani.

Pendataan nama penerima Kartu Tani di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Sukorejo

“Dengan adanya Kartu Tani, para petani dapat menggunakannya dalam membeli pupuk bersubsidi. Saya juga berharap langkah ini lebih efektif dalam menyalurkan pupuk subsidi yang tepat sasaran,” ungkap Frendy Ruslly Pratama, PPL Sukorejo.

“Petani tinggal datang ke kios untuk menggesek Kartu Tani mereka dan informasinya telah tersedia berdasarkan apa yang mereka ajukan. Nanti saldo akan terpotong otomatis,” terang pegawai Bank BNI.

Purwo, selaku PPL Sukorejo menegaskan pembagian Kartu Tani ini sudah tahap yang ke-3 dimana para petani tidak perlu khawatir akan pendistribusian pupuk bersubsidi ini, bantuan yang diberikan pemerintah ini tepat kepada pihak yang membutuhkan dan pastinya sudah terkontrol dengan baik.

“Sebanyak 1.424 orang yang tersebar dalam 17 Desa di Kecamatan Sukorejo yang telah menerima bantuan Kartu Tani hari ini Selasa tanggal 26 Oktober 2021,” tambahnya.

Pendataan penerima “Kartu Tani” di Desa Serangan

Selain untuk penebusan pupuk, kartu tani ini juga dapat digunakan para petani untuk mengajukan kredit usaha di lembaga perbankan dan keuangan yang ditunjuk oleh pemerintah. Kartu Tani digunakan untuk memverifikasi data para petani ketika melakukan pengajuan pinjaman kredit usaha.

Menurut koordinator PPL Kecamatan Sukorejo, Sri Hartini, masih banyak kendala terkait penyaluran kartu tani, dikarenakan minimnya pengetahuan petani tentang kartu tani tersebut.

“Terkait kendala penyaluran Kartu Tani ini, banyak petani yang belum mengambil Kartu Tani dengan alasan banyak yang belum paham kegunaan Kartu Tani itu sendiri, padahal sebelumnya, saya sudah mensosialisasikan manfaat dan kegunaan dari Kartu Tani langsung kepada para petani dan sementara itu sampai sekarang pemerintah belum juga memberlakukan Kartu Tani.” terangnya.

Penyaluran “Kartu Tani” dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Pada kesempatan tersebut Bhabinkamtibmas menghimbau kepada seluruh petani yang hadir dengan tetap memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan, guna memutus rantai penyebaran virus Covid-19. © Frendy Ruslly Pratama, Penyuluh Pertanian Kecamatan Sukorejo, 2021