Ikhtiar Pengamanan Wilayah Ponorogo dari Antraks

Ponorogo (21/2/2022)-Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Kabupaten Ponorogo, Bidang Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan (Bidang PKHP), Kelompok Jabatan Fungsional Medik dan Paramedik Veteriner melakukan sosialisasi kesehatan ke seluruh pedagang dan peternak yang melintas di daerah perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah pada hari ini Senin, tanggal 21 Februari 2022.

Kegiatan sosialisasi kesehatan hewan di wilayah perbatasan provinsi Jatim-Jateng

Di wilayah perbatasan provinsi Jawa Timur – Jawa Tengah, Desa Biting Kecamatan Badegan terdapat Pos Pemeriksaan Hewan dan Produk Asal Hewan yang dijadikan tempat bagi petugas untuk melaksanakan pemeriksaan hewan dan produk asal hewan yang melintas.

Roiin Umayya, petugas medik veteriner mengatakan bahwa kegiatan pelayanan saat ini bertujuan untuk menginformasikan kejadian antraks yang merebak di salah satu kabupaten di Jawa Tengah.

“Sekaligus untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat Ponorogo terhadap antraks,” ucapnya.

“Yang bisa dilakukan masyarakat dengan adanya kejadian antraks ini adalah dengan cara menjaga kesehatan, melaksanakan sanitasi higiene serta melakukan pembatasan lalu lintas ternaknya,” imbuhnya.

Pemeriksaan pada hewan ternak yang melintas di wilayah perbatasan

“Antraks merupakan penyakit zoonosis dimana Antraks adalah penyakit langka namun serius yang disebabkan oleh bakteri pembentuk spora, Bacillus anthracis. Antraks terutama menyerang ternak dan hewan buruan. Manusia dapat terinfeksi melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan hewan yang sakit. Biasanya, bakteri antraks masuk ke dalam tubuh melalui luka di kulit. Manusia juga dapat terinfeksi dengan memakan daging yang terkontaminasi atau menghirup sporanya,” jelasnya.

“Kegiatan sosialisasi ini akan terus dilakukan di daerah perbatasan setiap pasaran pon. Besar harapan kita semua bahwa antraks tidak sampai masuk ke jawa timur khususnya wilayah Kabupaten Ponorogo,” pungkasnya.