PETANI PULUNG SAMBUT BAIK PROGRAM KEMITRAAN PISANG CAVENDISH PT. GGP

PONOROGO-Pemerintah Kabupaten Ponorogo, dalam hal ini Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Kabupaten Ponorogo serius dalam mengembangkan pisang cavendish di wilayah Kabupaten Ponorogo, tepatnya di Kecamatan Pulung. Demplot pisang cavendish seluas 2 Ha yang berada di Desa Pulung akan dipanen pada tanggal 27 Maret 2022 mendatang, nampaknya menarik minat petani untuk turut serta membudidayakan pisang cavendish.

Peserta kegiatan sosialisasi

Sebagai tindak lanjut dari demplot yang telah dilakukan dan studi tiru yang terlaksana pada 22 Februari 2022 silam di Kabupaten Blitar,  Dipertahankan Kabupaten Ponorogo menyelenggarakan Sosialisasi Kemitraan Pisang Cavendish antara Petani dengan PT. Great Giant Pineapple (PT. GGP) dalam rangka Pengembangan Pisang Cavendish di Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Koordinator dan penyuluh BPP Pulung, Koordinator dan penyuluh BPP Sooko, Perangkat Desa Pulung sebagai petugas yang memahami kondisi di lapangan.

Penjelasan dari narasumber PT. GGP

Jeremi, narasumber dari PT. GGP menawarkan program kemitraan antara PT. GGP dan petani pembudidaya. PT. GGP meminjamkan bibit pisang cavendish dan akan membeli semua buahnya dengan harga pasti Rp. 2.250,00/kg tanpa ketentuan grading. Petani hanya berkewajiban memelihara tanaman pisang cavendish sesuai SOP (Standard Operational Procedure) dari perusahaan. Lahan dan pupuk disediakan oleh petani. Perihal budidaya, PT. GGP akan selalu membina dan mendampingi petani agar bisa mendapatkan hasil optimal.

“Apabila petani sudah bisa menjaga kualitas buah, juga terbentuk kelembagaan yang bagus, misalnya saja koperasi, kegiatan grading bisa diambil alih oleh koperasi. Kami akan bantu pembangunan sekaligus alat untuk packing house. Dengan begitu harga jual kepada perusahaan bisa lebih tinggi,” imbuhnya.

Sosialisasi berlangsung sangat interaktif dengan adanya pertanyaan dari para petani yang berminat untuk turut serta dalam pembudidayaan pisang cavendish ini.

Menurut Medy Susanto selaku Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dipertahankan Kabupaten Ponorogo, pertanyaan-pertanyaan dari para peserta sosialisasi bagus sekali.

“Hal penting yang perlu diperhatikan, tolong ukur kekuatan dan kemampuan masing-masing petani karena SOP pemeliharaan cukup berat dan ketat untuk mendapatkan kualitas buah yang bagus,” ucapnya.

“Bulan September bibit pisang akan datang dan siap ditanam pada Bulan Desember-Januari 2023. Masih ada waktu untuk mempersiapkan lahan dan segala sesuatunya. Utamakan kualitas di atas kuantitas,” pesannya.

Penjelasan dari Tri Budi Widodo, mengenai rencana tindak lanjut pengembangan pisang cavendish

Menurut Tri Budi Widodo, setelah demplot seluas 2 Ha yang terlaksana di Pulung ini bisa dilihat sendiri perkembangannya bagus sekali.

“Dengan studi tiru yang telah dilakukan bulan lalu, juga sosialisasi pengembangan pisang cavendish pola kemitraan PT. GGP yang dilaksanakan hari ini, diharapkan segera ada tindak lanjut dari berbagai pihak sehingga pengembangan pisang cavendish di Ponorogo bisa segera terwujud dengan baik dan membanggakan,” lanjutnya.

“Panen perdana akan dilaksanakan pada hari Minggu, 27 Maret 2022 mendatang, mohon doa dan dukungan agar bisa terlaksana dengan baik dan lancar,“ pungkasnya.

Hasil dari sosialisasi ini sudah terhimpun beberapa petani yang berminat mengembangkan pisang cavendish hingga seluas 5 Ha. Petani yang berminat untuk pengembangan pisang cavendish bisa menghubungi BPP terdekat atau Dipertahankan Kabupaten Ponorogo dengan melaporkan nama, nomor yang bisa dihubungi, luasan lahan dan titik koordinat kebun yang akan ditanami pisang cavendish.