Doa Bersama dan Malam Tirakatan Memperingati Hari Krida Pertanian (HKP) ke-50

PONOROGO-Doa bersama dan malam tirakatan memperingati HKP ke-50 diadakan pada malam hari tanggal 28 Juni 2022 di lapangan Rumah Potong Hewan (RPH) yang akan diresmikan pengoperasiannya pada hari Rabu 29 Juni 2022 bersamaan dengan kegiatan acara puncak HKP, jalan sehat dan lomba stand produk unggulan dari 21 kecamatan.

Doa bersama yang dipimpin oleh kyai dari Desa Karanggebang, Jetis

Mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ‘Krida’ bermakna sebagai perbuatan atau tindakan. Hari Krida Pertanian rutin diperingati setiap tahunnya sebagai bentuk tindakan rasa syukur kepada Tuhan Yang Masa Esa atas rahmat dan nikmat yang dilimpahkan, berupa kekayaan alam yang melimpah seperti bumi, air, matahari, iklim, kekayaan fauna dan flora, serta mineral-mineral yang oleh masyarakat pertanian diolah dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia.

Persiapan purak ingkung

Peserta kegiatan merupakan pegawai Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Kabupaten Ponorogo, perwakilan dari petani sekitar, dan beberapa elemen juga tokoh masyarakat.  Doa bersama berlangsung khidmat, dipimpin oleh seorang kyai dari desa Karanggebang Kecamatan Jetis. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dipertahankan, Danramil Kecamatan Jetis, Kapolsek Kecamatan Jetis, dan Camat Jetis. Setelah doa bersama memohon keberkahan dan keselamatan, acara dilanjutkan dengan prosesi purak ingkung.

Purak ingkung merupakan adat masyarakat sekitar sebagai ungkapan rasa syukur dan simbol penyeimbang alam semesta, lambang pengharapan dan kemakmuran serta moral yang luhur,” jelas salah satu masyarakat sekitar RPH Jetis yang ikut dalam acara doa bersama.

Masyarakat sekitar yang mengikuti acara doa bersama

Perayaan HKP ke-50 diharapkan menjadi momen masyarakat dan petani untuk mendorong aktivitas produksi dan perbaikan terhadap ekonomi nasional. Selain itu, HKP yang terus rutin diperingati setiap tahunnya juga diharapkan dapat mendorong munculnya kesadaran diri bagi para kaum muda, bahwa pertanian sejatinya memegang peran penting terhadap ketahanan dan kedaulatan pangan suatu bangsa. © Wisesa Dwi Wijaya