HARI KE-2 TIM VERIFIKASI LAPANG LOMBA PETANI MILENIAL MENGUNJUNGI PETERNAK AYAM DAN SAPI ASAL KECAMATAN PUDAK

PONOROGO (24/06/2022)-Verifikasi lapang lomba petani milenial telah memasuki hari ke-2. Kali ini giliran pemuda asal ujung timur Kabupaten Ponorogo akan memamerkan usahanya. Tim verifikasi lapang hari Jumat, 24 Juni 2022 langsung terjun menuju lokasi peternak milenial yang mengembangkan usaha di bidang peternakan unggas dan ruminansia.

Tim penilai saat verifikasi lapang peserta petani milenial dari Kecamatan Pudak

Lutfi Rifa’i pemuda asal Desa Pudak Wetan itu tak malu-malu untuk memamerkan usahanya di bidang peternakan. Usai mendapatkan gelar sarjana dari salah satu universitas ternama di Jawa Timur, Lutfi langsung mengembangkan usaha di bidang peternakan unggas. Awal tahun 2018 ia mencoba beternak ayam petelur dengan jumlah 200 ekor. Usaha ayam petelurnya terus berkembang sehingga dalam waktu yang cukup singkat menjadi 2500 ekor ayam.

”Keinginan beternak sudah cukup lama, namun baru terealisasi setelah lulus sarjana,” jelasnya.

Tim penilai takjub melihat ternak ayam petelur milik Lutfi

Dengan kegigihannya ia telah beternak selama 5 tahun. Dari hasil usaha ternak ayam petelur saja ia mampu menghasilkan 70 sampai dengan 75 Kg telur ayam/hari dengan omset bulanan mencapai 40juta rupiah. Pemuda itu menuturkan bahwa kondisi peternakan di Indonesia ini memiliki banyak tantangan.

“Dinamika peternakan nasional yang tak menentu membuat ayam petelur yang saya kembangkan sekarang menjadi 1400 ekor,” tambahnya.

Tim Penilai yang langsung menilik kandang ayam petelur milik Lutfi dibuat kagum saat mengetahui masih ada pemuda yang gigih dalam usaha pertanian khususnya di bidang peternakan.

Novia salah satu anggota tim penilai lomba petani milenial menuturkan “Keberadaan pemuda yang mau dan mampu mengembangkan usaha terutama di bidang pertanian dan peternakan harus didukung penuh agar mampu menularkan kesuksesannya kepada pemuda lain disekitar daerah tersebut.”

Tim penilai saat melihat sapi perah milik petani milenial Kecamatan Pudak

Tak cukup sampai disitu, pemuda 26 tahun itu mulai melebarkan sayapnya dengan beternak sapi perah. Susu sapi yang dihasilkan mencapai 100 sampai dengan 120 liter susu perhari dengan total sapi perah yang dimiliki adalah 10 ekor. Omset bulanan mencapai 20 juta dari produksi susu sapi miliknya. Dari kedua usahanya tersebut ia dapat menikmati laba bersih rata-rata 10 juta per bulan.

“Jegeg Farm” begitu ia menyebut usaha ternak miliknya. Ditangan Lutfi “Jegeg Farm” diharapkan dapat terus berkembang. Ia terus mencari informasi dengan peternak lain yang tergabung dalam organisasi peternak ayam petelur Kabupaten Ponorogo.

Endah Widuri selaku ketua tim penilai menuturkan “Lutfi harus mampu menjadi contoh peternak di kalangan anak muda terutama di Kecamatan Pudak.”

Dari hasil kegiatan kemarin dan hari ini membuat tim penilai memiliki banyak sekali pertimbangan untuk menentukan juara Petani Milenial Kabupaten Ponorogo. Hal ini dikarenakan peserta dari tiap kecamatan memiliki keunggulan dan keunikan masing-masing. Kegiatan verifikasi lapang akan terus berlanjut hingga Hari Senin, 27 Juni 2022 esok dengan agenda verifikasi ke petani muda asal Kecamatan Babadan dan Ngebel. (Irma Tri Wahyuni)