DIPERTAHANKAN KABUPATEN PONOROGO IKUT KIRAB BUDAYA BANTARANGIN PERAYAAN GREBEG TUTUP SURO 2022

PONOROGO- Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Kabupaten Ponorogo ikut serta memeriahkan Kirab Budaya Bantarangin dalam rangka Perayaan Grebeg Tutup Suro tahun 2022. Grebeg tutup suro 2022 merupakan rangkaian kegiatan yang menandai telah selesainya perayaan grebeg suro. Kali ini pelaksanaan grebeg tutup suro Kabupaten Ponorogo diselenggarakan di Monumen Bantarangin, Desa Somoroto, Kecamatan Kauman. Serangkaian acara kegiatan grebeg tutup suro dilaksanakan mulai tanggal 23 – 28 Agustus 2022 dengan total agenda sebanyak 12 agenda kegiatan, diantaranya kegiatan Istighozah, Buceng Porak, Bedhol Pusaka, Gebyar Reog Bantarangin, Kirab Budaya Bantarangin hingga Pertunjukan Wayang Kulit.

Rangkaian mobil hias dari Dipertahankan Kabupaten Ponorogo

Pada Minggu, 28 Agustus 2022 merupakan puncak acara penutupan grebeg suro, siang hari diadakan Kirab Budaya Bantarangin yang diikuti oleh semua instansi, sekolah, serta lembaga masyarakat. Turut hadir dalam acara ini yaitu Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo beserta jajarannya. Untuk puncak acara di malam hari diadakaan pagelaran wayang kulit.

Prosesi Kegiatan Grebeg Tutup Suro 2022 di Monumen Bantarangin

Sebelum dilakukan Kirab Budaya Bantarangin, acara diawali dengan serangkaian prosesi yang berpusat di Monumen Bantarangin, kemudian baru dilaksanakan Kirab Budaya mengelilingi daerah seputar Kecamatan Kauman. Deretan awal Kirab Budaya Bantarangin diisi oleh serangkaian delman kemudian diikuti rombongan kendaraan dari berbagai instansi, pelajar dan lembaga terkait.

Iring-iringan Delman Kirab Budaya Bantarangin

Rangkaian acara Grebeg Tutup Suro Tahun 2022 di Ponorogo  telah mengundang antusias warga sekitar untuk ikut memeriahkan serangkaian acara yang diadakan. Hampir dari berbagai kalangan dan masyarakat Ponorogo berdatangan untuk mengikuti serangkaian acara Grebeg Tutup Suro.

“Acara kirab ini sudah kami tunggu sejak lama, akhirnya diadakan lagi. Semoga kirab seperti ini terus dilaksanakan untuk memeriahkan grebeg suro tiap tahun,” ucap salah satu penonton kirab budaya.

Mobil hias sekaligus sebagai sarana informasi untuk masyarakat
Beberapa mobil hias BPP dan Gapoktan perwakilan dari Dipertahankan Kabupaten Ponorogo
Salah satu hasil pertanian yang cukup menarik perhatian penonton kirab budaya

Dipertahankan Kabupaten Ponorogo mengerahkan lima perwakilan Gapoktan dan juga BPP yang turut serta mengikuti Kirab Budaya Bantarangin yaitu Gapoktan Kecamatan Kauman, Sukorejo, Badegan, Sampung dan Jambon. Tema yang dikeluarkan yaitu  hasil pertanian berupa tanaman pangan dan hortikultura, peternakan dan perikanan. Selama berlangsungnya kirab budaya, peserta dari Gapoktan juga turut membagikan hasil pertanian yang dibawa yaitu berupa buah dan sayur. (Dora)