TANAM PERDANA BUDIDAYA PADI PROGRAM AGROSOLUTION

PONOROGO – Senin 19 Desember 2022 bertempat di Desa Ngrupit Kecamatan Jenangan, telah dilaksanakan tanam perdana budidaya padi program agrosolution. Acara ini merupakan perwujudan dari komitmen pembinaan kelompok tani/gapoktan yang telah ditandatangani pada tanggal 13 Desember 2022. Hadir dalam acara tersebut Bupati Ponorogo, Komisaris PT. Pupuk Kaltim, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DIPERTAHANKAN) Kab. Ponorogo, Project Manager Agrosolution, Kepala ATR/BPN Kantah Ponorogo, Forkopimcam Jenangan, Koordinator Penyuluh Pertanian se-Kab. Ponorogo, serta perwakilan petani Kecamatan Jenangan.

Bupati Ponorogo mengamati peta sebaran kegiatan project agrosolution wilayah Jawa Timur

Acara pada pagi tersebut dimulai dengan prosesi tabur pupuk dasar dan tanam padi oleh Bupati Ponorogo, Komisaris PT. Pupuk Kaltim, Kepala DIPERTAHANKAN Kab. Ponorogo, dan Project Manager Agrosolution. Adapun pupuk yang ditaburkan adalah Ecofert (pupuk hayati) dan Biodex (aktivator kompos). Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan tersedianya unsur hara N dan P, memacu pertumbuhan tanaman, meningkatkan penyerapan unsur hara tanah, dan meningkatkan efisiensi pemupukan. Prosesi tanam padi dilakukan dengan menggunakan rice transplanter.

Prosesi tanam padi dengan rice transplanter

Kepala DIPERTAHANKAN Kab. Ponorogo, Masun, dalam laporannya menyampaikan bahwa ada tiga tujuan dari program agrosolution ini. “Pertama, untuk menyelesaikan problematika pupuk di tingkat petani yang berupa penyediaan pupuk sesuai dengan kondisi lahan,” ujarnya. Tujuan selanjutnya adalah peningkatan produksi pertanian. “Penggunaan pupuk nonsubsidi sesuai dengan kebutuhan lahan terbukti mampu meningkatkan produktivitas tanaman sampai dengan 2 ton/Ha,” tambahnya. Tujuan ketiga berupa peningkatan kesejahteraan petani dengan adanya peningkatan pendapatan. Hal ini karena pada program ini terdapat jaminan ketersediaan pembeli (off taker) dengan harga beli Rp 100,- sampai Rp. 200,- lebih tinggi dari harga pasar.

Masun saat memberikan laporan kegiatan

Adrian Putra, Project Manager Agrosolution, mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan program Agrosolution di Kabupaten Ponorogo. “Tahun pertama aplikasi Agrosolution di Kabupaten Ponorogo telah mencapai luas 573 Ha dari keseluruhan wilayah Jawa Timur yang mencapai 15.000 Ha,” tambahnya.

Peserta kegiatan bersemangat mengikuti acara

Saat memberikan sambutannya Komisaris PT. Pupuk Kaltim, Gustaaf AC Patty, berharap agar target luas lahan minimal 10.000 Ha yang mengikuti program Agrosolution di Kabupaten Ponorogo bisa terlaksana tahun depan. “Dukungan dari Pemerintah Daerah, off taker, dan seluruh mitra sangat dibutuhkan dalam mencapai target ini,” ungkapnya.

Bupati Sugiri Sancoko saat memberikan sambutan

Problem pertanian di Kabupaten Ponorogo salah satunya adalah rata-rata luas lahannya 0,14 Ha per petani. Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menyampaikan agar luas lahan yang terbatas tersebut dapat mencukupi kebutuhan petani dan keluarganya perlu dilakukan kerja sama banyak pihak. “Untuk itu telah disiapkan pembeli (off taker), pemasok pupuk sesuai kebutuhan lahan, asuransi untuk solusi gagal panen, dan bank untuk peminjaman biaya saprodi,” ujarnya.

Dengan sinergitas dan kolaborasi banyak pihak diharapkan kesejahteraan petani dapat meningkat untuk menuju pertanian kuat Ponorogo hebat. ©Purwati