TEMU TANI DAN GELAR PASAR PANGAN MURAH BERSAMA BUPATI PONOROGO

PONOROGO – Pada hari ini, Selasa 13 Desember 2022, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DIPERTAHANKAN) Kabupaten Ponorogo menggelar Temu Tani dan Gelar Pasar Murah bersama Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko. Acara yang dilaksanakan di komplek kantor DIPERTAHANKAN tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati, Deputi Badan Pangan Nasional, Komisaris Utama PT. Pupuk Indonesia Pangan, Direktur Polbangtan Malang, Ketua BAZNAS Kabupaten Ponorogo, Direktur perusahaan mitra pembinaan kelompok tani/gapoktan, serta kelompok tani dan gapoktan penerima manfaat kegiatan DIPERTAHANKAN tahun anggaran 2022. Ada empat agenda yang dilaksanakan pada kegiatan ini, yaitu temu tani, gelar pasar pangan murah, promosi dan edukasi pangan B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman), serta penandatanganan komitmen kolaborasi dengan mitra.

Kepala DIPERTAHANKAN Kabupaten Ponorogo memberikan laporan kegiatan temu tani

Masun, Kepala DIPERTAHANKAN Kabupaten Ponorogo, dalam laporannya menyampaikan bahwa acara temu tani ini merupakan sarana untuk mempertemukan petani dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Ponorogo yang telah memberikan bantuan di sektor pertanian sebagai perwujudan dari RPJMD Kabupaten Ponorogo Tahun 2021 – 2026. Adapun gelar pasar pangan murah, merupakan upaya untuk menjaga tingkat inflasi di Kabupaten Ponorogo agar tetap berada di bawah rata-rata nasional. “Gelar pasar pangan murah telah dilakukan di lima tempat (Bungkal, Pulung, Slahung, Jambon, dan Ponorogo – red) di Kabupaten Ponorogo bekerja sama dengan stake holder terkait dan akan dilakukan lagi di Pudak serta Mlarak,” ujarnya. Gelar pasar pangan murah kali ini diikuti oleh Bulog, Rajawali Nusindo, kelompok tani binaan, dan mitra DIPERTAHANKAN. Berbagai bahan pangan, seperti sembako, buah-buahan, dan pangan olahan lainnya ditawarkan di stan yang berjajar di depan kantor dinas. Ada juga benih jagung, bibit tanaman buah, pupuk, dan produk unggulan perkebunan yang siap dibeli untuk memenuhi kebutuhan konsumen/petani.

Bupati Ponorogo meninjau stan gelar pasar pangan murah
Antusiasme masyarakat saat membeli sembako

Sebagai bentuk promosi dan edukasi B2SA, dilaksanakan kampanye pangan lokal B2SA di SDN Mangkujayan I pada tanggal 12 Desember 2022 dan lomba tumpeng pangan lokal yang diikuti oleh KWT di Kabupaten Ponorogo pada hari ini. Pada lomba tumpeng pangan lokal, masing-masing KWT menampilkan kreasi tumpeng terbaiknya yang berasal dari bahan selain beras dan tepung dengan harga kurang dari Rp. 150.000,-. Tim penilai terdiri dari tiga orang yang berasal dari ahli gizi RSUD dr. Harjono, pengurus Dharma Wanita Persatuan, dan anggota Tim Pokja III PKK Kabupaten Ponorogo. Masing-masing tim menilai kelengkapan resep, keanekaragaman jenis bahan pangan, kreatifitas pengembangan resep dan aplikatif, cita rasa, serta penyajian dan keamanan pangannya.

Bupati Ponorogo mencicipi kreasi pangan lokal peserta lomba
Tim penilai mencicipi pangan kreasi lokal peserta lomba
Juara I tumpeng pangan lokal (Kec. Slahung)

Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional, Andriko Noto Susanto, menilai bahwa kegiatan ini mendukung program Pangan Kuat Indonesia Berdaulat. Menurutnya, berbicara tentang pangan tidak hanya tentang ketersediaan dan kemudahan akses, tetapi juga tentang pemanfaatan pangan untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif. “Kegiatan seperti ini harus bisa dilanjutkan secara masif dan intensif,” harapnya. Target ke depannya, skor Pola Pangan Harapan (PPH) dapat ditingkatkan dan konsumsi pangan yang seimbang.

Sambutan dari Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional

Dalam sambutannya, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyampaikan bahwa Pertanian Hebat mendapatkan tempat pertama dalam Nawa Dharma Nyata. Hal ini dikarenakan sebagian besar wilayah di Kabupaten Ponorogo adalah areal persawahan dan sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani. Adapun wujud pelaksanaan dari Pertanian Hebat adalah pembangunan sumur dalam, program Makmur, dan asuransi petani. “Targetnya setiap 20 Ha lahan sawah ada satu sumur dalam dan pada tahun 2021 – 2022 sudah dibangun 115 unit sumur dalam,” ungkapnya. Adapun program Makmur dimaksudkan untuk mengatasi kelangkaan pupuk dan pembelian hasil panen petani. Sementara asuransi petani merupakan solusi gagal panen akibat faktor iklim dan serangan hama.

Bupati Ponorogo memberikan sambutan

Kegiatan penandatanganan komitmen pembinaan kelompok tani/gapoktan dilakukan antara DIPERTAHANKAN Kabupaten Ponorogo dengan BULOG, BAZNAS, PT. Pupuk Kaltim, PT. Ismart Mulia Sejahtera, PT. Pupuk Indonesia Pangan, PT. Pupuk Kujang, PT. Sumber Mas Sejati, PT. Java Princessesha, dan PT. Arfarm Bhinneka Nusajaya. Pembinaan kelompok tani/gapoktan oleh pihak swasta ini perlu dilakukan mengingat pertanian merupakan salah satu sumber penghidupan. Tidak hanya untuk petani, tetapi juga untuk pekerjaan lain yang terkait, seperti perdagangan, industri, dan transportasi. Dengan adanya komitmen ini, kelompok tani/gapoktan akan mendapatkan pembinaan on farm dan off farm, serta hilirisasi pasca panen.

Penandatanganan komitmen pembinaan kelompok tani/gapoktan
Penandatanganan Nota Kesepahaman Pemerintah Kabupaten Ponorogo dengan Polbangtan Malang

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten Ponorogo dengan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang juga dilakukan. Hal ini untuk mendorong pembangunan pertanian dan peningkatan kualitas sumber daya manusia pertanian di Kabupaten Ponorogo.

Penyerahan hadiah lomba lumbung pangan
Penyerahan bantuan secara simbolis oleh Bupati Ponorogo dan Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional
Penyerahan bantuan secara simbolis oleh Wakil Bupati Ponorogo

Pada kesempatan ini dilakukan penyerahan hadiah untuk beberapa lomba yang dilakukan DIPERTAHANKAN Kabupaten Ponorogo, yaitu lomba lumbung pangan, lomba tumpeng pangan lokal, gapoktan berprestasi, petani berprestasi, penyuluh pertanian PNS berprestasi, dan penyuluh pertanian PPPK berprestasi tingkat Kabupaten. Selain itu, juga dilakukan penyerahan secara simbolis bantuan berupa IATD (irigasi air tanah dalam/sumur dalam), combine harvester, mesin perajang tembakau, cultivator, hand tractor, stimulan pakan mandiri, kendaraan roda tiga, lumbung pangan mandiri desa, pengembangan industri pengolahan pangan, dan pekarangan pangan lestari. ©Purwati