Apresiasi Pangan Lokal

Peserta saat mengikuti kegiatan

PONOROGO- Pada Rabu, 15 Maret 2023 dilaksanakan pertemuan Apresiasi Pangan Lokal yang bertempat di Resto Klangenan Ponorogo. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan membudayakan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman serta sesuai potensi dan kearifan lokal. Hadir dalam pertemuan pelaku usaha pangan lokal ini adalah kelompok wanita tani sejumlah 40 orang dengan 3 orang narasumber.

Narasumber pertama saat menyampaikan materi

Tri Wahyuni dari Desa Kupuk Kecamatan Bungkal, Penerima Bantuan Alat Pengolahan Pangan dari BAPANAS menyampaikan materi tentang succses story pelaku usaha pangan lokal.

“Yang harus dikuasai era sekarang adalah digital marketing,” ujarnya.

Narasumber saat memberikan materi

Parsono, Ahli Gizi dari RSUD Dr. Harjono menyampaikan materi tentang Edukasi Konsumsi Pangan Lokal B2SA.

“Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemenuhan gizi keluarga adalah faktor penentu mutu makanan adalah keanekaragaman jenis pangan, keseimbangan gizi dan keamanan pangan; adanya upaya mengurangi penggunaan beras dan tepung terigu dalam mengolah pangan sehari-hari,” jelasnya.


“Penggalian resep menu khas nusantara berbasis pangan lokal bisa dilewatkan lokakarya, bedah resep dan lomba cipta menu,” ujarnya.

“Salah satu penyebab penyakit degenaratif sekarang ini karena pola konsumsi yang salah sejak lama,” ucapnya.

Rochmat Aldy Purnomo ketika menyampaikan materi

Rochmat Aldy Purnomo, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo menyampaikan materi dengan topik Strategi Pengembangan Pangan Lokal dan Kendala yang Dihadapi.

“Strateginya dengan cara pengembangan pengolahan pangan lokal yaitu pengembangan industri olahan pangan rumah tangga melalui fasilitasi kepada UKM yang terintegrasi hulu hilir, lalu penggalian resep menu khas nusantara berbasis pangan lokal, kemudian kampanye atau gerakan serta sosialisasi dan promosi untuk merubah pola konsumsi pangan masyarakat antara lain Iklan Layanan Masyarakat (ILM),” pungkasnya.