PANEN PADI NUSANTARA 1 JUTA HEKTAR, PADI PETANI KITA UNTUK INDONESIA

PONOROGO – Hari Jum’at tanggal 10 Maret 2023, panen padi nusantara 1 juta hektar dilakukan serantak di 30 provinsi dan 131 kabupaten penghasil utama padi. Ponorogo sebagai salah satu lumbung pangan di Jawa Timur turut serta melaksanakannya. Panen padi dilakukan di lahan sawah Desa Turi Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo.

Suasana kegiatan panen padi

Adapun kegiatan panen dilakukan dengan menggunakan combine harvester, yang merupakan salah satu bentuk mekanisasi pertanian. Penggunaan teknologi pertanian saat ini sangat diutamakan karena memiliki keunggulan diantaranya lebih efisien, efektif, dan hasil yang optimal.

Masun saat memberikan laporan

Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kab. Ponorogo, Masun, dalam laporannya menyampaikan bahwa Kabupaten Ponorogo pada bulan Maret-April 2023 memiliki luas panen padi sebesar 21.834 Ha. Angka tersebut membuat Ponorogo menduduki posisi ketujuh dalam hal luas panen padi di Jawa Timur. “Untuk produksi padi pada tahun 2022, Ponorogo merupakan tertinggi kesepuluh di Jawa Timur, yaitu mencapai 459.157 ton,” ujarnya. Masun menambahkan bahwa jumlah produksi tersebut masih bisa ditingkatkan melalui penerapan praktik budidaya tanaman yang baik.

Sambutan dari Direktorat Tanaman Pangan Kementerian Pertanian

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Direktorat Tanaman Pangan Kementerian Pertanian yang diwakili oleh Cornelia selaku Koordinator Ubi Kayu dan Aneka Umbi, Direktorat Aneka Kacang dan Umbi. Dalam sambutannya, Cornelia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi atas kinerja petani, poktan, gapoktan, penyuluh, dan pelaku usaha perberasan atas kerja keras yang telah dilakukan untuk mencapai ketahanan pangan. “Dengan adanya panen padi nusantara 1 juta hektar menunjukkan bahwa Indonesia mampu mengatasi krisis pangan yang sedang melanda dunia,” paparnya. Kementerian Pertanian berharap agar Ponorogo terus berusaha untuk meningkatkan produksi pertaniannya dengan cara mempertahankan luas baku sawah, menerapkan teknologi pertanian spesifik lokasi, dan meningkatkan pengelolaan pasca panen.

Agus Pramono saat memberikan sambutan

Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorogo, Agus Pramono, menyampaikan dalam sambutannya bahwa adanya bantuan irigasi air tanah dalam (IATD) setiap 20 Ha lahan sawah berdampak pada peningkatan produksi pertanian. Hal ini sejalan dengan meningkatnya indeks pertanaman dari IP 200 menjadi IP 300. “Dengan dibangunnya 150 unit sumur dalam sampai akhir tahun 2022, juga meningkatkan luas lahan sawah,” imbuhnya. Tercatat saat ini luas lahan sawah Ponorogo sebesar 34.963 Ha atau meningkat sebesar 162 Ha.

Penyerahan buku rekening bantuan bagi peternak terdampak PMK tahap II

Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorogo juga menyerahkan secara simbolis buku rekening bantuan bagi peternak terdampak PMK tahap II. Bantuan diberikan kepada 43 peternak dengan total bantuan senilai 490 juta rupiah. (Purwati)