BPP SAMPUNG INISIASI TEMU TUGAS PENYULUH PERTANIAN “BPP EKS KULON KALI”

PONOROGO-Ada semangat baru, energi baru, suasana baru dan kekompakan baru di tubuh BPP Kecamatan Sampung. Pelan tetapi dengan keyakinan. Tidak banyak bicara dan teori. Terbukti aksi bersama berdampak motivasi bersama pula.

Setelah berkomunikasi internal BPP Sampung ditemukan konsep kemufakatan, bahwa kita mengadakan kegiatan yang terintegrasi dengan BPP Kecamatan terdekat. Selanjutnya Koordinator BPP Sampung melanjutkan komunikasi dengan BPP Kauman dan BPP Sukorejo. Alhasil dimufakati pada tanggal 15 Juni 2023 diselenggarakan TEMU TUGAS tiga BPP yaitu BPP Sampung, BPP Sukorejo dan BPP Kauman.

Sementara tempat penyelenggaraan ditetapkan oleh BPP Sampung sebagai inisiator. Destinasi wisata SOOKO SEWU merupakan pilihan yang tepat. Tempatnya bersih, dengan pendopo pertemuan yang nyaman, halaman yang luas dan pemandangan asri melengkapi suasana.

Agenda Acara

Setelah berkomunikasi dengan BPP Kauman dan Sukorejo dimufakati agenda Senam pagi  sebagai kegiatan pertama. Agenda ke dua adalah diskusi tentang materi penyuluhan dan perkembangan pertanian terkini.

Setelah dimufakati agenda tersebut, dalam proses persiapan sampai hari pelaksanaan, ada info masuk bahwa pihak Agrofarm bermaksud ingin bergabung dalam acara tersebut. Perlu diketahui bahwa PT Agrofarm beberapa waktu lalu menggelar acara Gelar Teknologi di BPP Sukorejo yang melibatkan petani dan petugas pertanian dari BPP Sampung dan BPP Kauman.

Pramono selaku Koordinator BPP Sampung yang nota bene inisiator kegiatan Temu Tugas tersebut menyetujui kehadiran pihak Agrofarm. “Semoga kehadiran Agrofarm bisa bersinergi dengan agenda yang sudah dimufakati”, paparnya menyambut.

Diskusi  Bersinergi

Berkisar setengah jam senam pagi diselenggarakan. Tampak kurang beraturan gerakan para peserta senam tanda tak mampu mengikuti gerakan instruktur senam. Maklum saja peserta senam sehari-hari yang didampingi adalah petani di sawah dan tegal semata.

Senam pagi tingkatkan motivasi dan sinergi

Namun semangat yang luar biasa tampak mendominasi suasana. Bahkan suara teriakan peserta yang terkadang muncul bisa mengalahkan suara musik dari soundsystem. Begitu juga wajah-wajah cerah ceria terlihat dari setiap peserta. Tak terkecuali dari pihak Agrofarm yang mayoritas berlatar belakang Pondok Pesantren tersebut.

Yang penting gerak, tidak beraturan no problem

Lumayan melelahkan namun asyik senam pagi itu. Peserta kelihatan kelelahan dan sudah lumayan lama menahan haus maupun lapar. Tibalah waktunya beristirahat sambil sesekali saling menawarkan makanan dan minuman yang sudah disediakan panitia penyelenggara.

Kehadiran Agrofarm ternyata sangat ditunggu oleh beberapa peserta. Terbukti begitu banyak pertanyaan ataupun konfirmasi petugas Pertanian. “Mohon maaf Pak, bagaimana kok harga pembelian gabah kemitraan jauh di bawah harga pasar ? Kalau perbedaannya hanya Rp.50,- masih bisa toleransi Pak,” tanya Said Wahyu PPL yang berkecimpung langsung dengan kemitraan.

Menanggapi hal tersebut, Nugroho Sulistyo Putro, Manager Ortani IFS Agrofarm mengaku masih perlu perbaikan SOP dalam kemitraan ini. Hal itu memang masih dalam agenda pembahasan pihak manajemen.

Sementara itu Eko Nurcahyo, Koordinator BPP Sukorejo memberikan beberapa masukan. Di antaranya adalah mengingat Agrofarm mempunyai banyak fasilitas, termasuk di dalamnya adalah laboratorium, maka kajian-kajian dari lapangan agar bisa diteliti dan dianalisa dengan baik. “Karena masing-masing lokasi pasti beda juga cara, jenis dan dosis pupuknya. Sehingga dari penelitian ini kita bisa memberikan yang lebih baik pada petani,” tegas Eko.

Jelas sekali dari diskusi dengan Agrofarm ini banyak hal yang tidak bisa terdeskripsikan di tulisan ini. Karena beberapa hal masih bersifat wacana dan perencanaan untuk mendapatkan formula kerja sama kemitraan yang lebih ideal.

Agenda Bulanan 4 BPP

Ada satu statement yang menggelitik dalam diskusi. Salah satu PPL berceletuk, “Gara-gara Agrofarm BPP Eks Sukorejo berkurang satu yaitu BPP Badegan”. Seolah dicokok hidungnya pihak Agrofarm tersenyum malu sambal menjawab diplomatis, “Kuota pertemuan Gelar Teknologi kemarin sudah terpenuhi dari tiga BPP yang hadir kemarin Bu. Semoga di lain waktu bisa kita akomodasikan”.

Suasana diskusi santai menghasilkan kemufakatan

Menanggapi hal tersebut, Pujo Utomo menengahi dengan bijaksana. “Saya sebagai yang tertua di antara panjenengan semua, menyarankan agar pertemuan seperti ini bisa diagendakan setiap bulan dan BPP Badegan kita ajak bergabung. Biar ibarat keluarga, kita tetap utuh,” jawab datar Pujo disambut senyum mengiyakan semua peserta.

“Kalau saat ini dilaksanakan di Sukorejo, bulan depan di BPP lainnya,” jelas Pujo. Jawaban Pujo Utomo ini langsung disambut oleh Pramono Koordinator BPP Sampung, “Maaf Pak Pujo, pertemuan ini yang mengiinisiasi dan menyelenggarakan BPP Sampung. Hanya saja tempatnya dipilih Sooko Sewu ini,” jelas Pramono datar.

Mendengar jawaban Pramono yang nota bene masih hitungan hari menjadi Koordinator ini langsung disambut jawaban serentak beberapa peserta “Oooooh… syukuran toooh?”. Menanggapi reaksi spontan ini Pramono pun menjawab dengan santai, “Bersyukur itu sudah sejak dulu dan terus kita lakukan setiap kesempatan. Dengan momen seperti ini kita dapat bersinergi, meningkatkan komitmen, semangat dan keilmuan dalam mengabdi kepada masyarakat,” jelas ia bersemangat. “Oke Pak Pram, tepat sekali. Dan untuk bulan depan Sukorejo siap menjadi tuan rumah pertemuan BPP EKS KULON KALI dengan catatan BPP Badegan kita ajak bergabung,” tegas Eko Nurcahyo Koordinator BPP Sukorejo. (im’st)