Pertemuan Rutin KTNA Kecamatan Mlarak sebagai Wahana Merumuskan Solusi Terbaik dari Berbagai Permasalahan yang Dihadapi Petani

PONOROGO-Bahroni, Pada hari Selasa Legi, 04 Juli 2023 dalam Acara Pertemuan Rutin Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Mlarak membuka acara rembug KTNA yang bertempat di rumah Ahmad Arif Zaini Desa Kaponan Kecamatan Mlarak. Peserta rembug yang terdiri dari utusan Ketua Poktan dan Ketua Gapoktan Desa dari masing-masing desa se-Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo, Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) se-Kecamatan Mlarak dan Koordinator PPL Kecamatan Mlarak, juga dihadiri Kepala Desa Kaponan Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo.

Sambutan Ketua KTNA Kecamatan Mlarak, Bahroni

Dalam sambutan, Ketua KTNA untuk mendukung program pemerintah dalam menciptakan swasembada pangan nasional, tidak bisa hanya mengandalkan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Kabupaten Ponorogo saja, tetapi butuh peran dari berbagai pihak untuk merealisasikan program tersebut.

Salah satunya adalah dukungan dari KTNA serta para Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS). Lebih lanjut disampaikan permohonan maaf terkait dengan Rencana Kerja KTNA yang selama ini belum dapat terealisasi. Akan ada evaluasi terkait dengan hal tersebut dan dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak untuk merealisasikannya.

Sambutan Kepala Desa Kaponan Kecamatan Mlarak, Marwandi

Pada kesempatan tersebut Kepala Desa Kaponan Kecamatan Mlarak, Marwandi mengharapkan pelaksanaan Pertemuan Rutin KTNA agar selalu dinamis dan siap di depan membantu petani, serta meningkatkan koordinasi kepada pemerintah.

“Juga diharapkan KTNA selalu kompak, karena dengan adanya kekompakan akan menjadikan suatu kelompok dapat berjalan dengan baik, kuat menghadapi berbagai persoalan dan mudah dalam mencapai tujuan,” harapnya.

“Penting bagi para petani terdaftar dalam kelompok tani, karena selain para petani dapat bersama-sama memecahkan permasalahan yang antara lain berupa pemenuhan sarana produksi pertanian, masalah teknis produksi dan pemasaran hasil juga untuk memperoleh bantuan dari pemerintah dan pupuk subsidi harus melalui kelompok tani,” lanjutnya.

“Para petani harus menggunakan potensi alam untuk dapat memaksimalkan produksi dan produktivitas hasil pertanian,” ujarnya.

Sambutan Sudjono selaku Koordinator PPL Kecamatan Mlarak

Sambutan Koordinator PPL Kecamatan Mlarak, Sudjono menyatakan untuk kegiatan pendampingan ini, KTNA bisa bekerja sama dengan penyuluh pertanian dan penyuluh swadaya.

“Dengan pendampingan tersebut KTNA akan bisa memberikan masukan terkait kondisi riil yang ada di lapangan. Dengan demikian jika ada persoalan bisa diselesaikan dengan cepat dan dicarikan solusi terbaiknya,” ucapnya.

“Rembug KTNA sebagai forum tertinggi musyawarah anggota dalam menentukan pimpinan kelompok tani untuk menjalankan fungsi KTNA Kabupaten Ponorogo sebagai organisasi yang bersifat independen di tengah-tengah masyarakat. Sesuai aturan perundang-undangan tentang penyuluhan KTNA bahwa gabungan kelompok tani (Gapoktan) difasilitasi dan diberdayakan oleh pemerintah daerah agar tumbuh dan berkembang menjadi organisasi yang kuat dan mandiri sehingga mampu mencapai tujuan,” terangnya.

“Kegiatan ini dapat menciptakan peran KTNA Kecamatan Mlarak dalam mendukung pembangunan pertanian sebagai pilar utama dalam pembangunan ekonomi di Kecamatan Mlarak, serta dapat mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi petani dalam meningkatkan produksi pertanian,” lanjutnya.

“Selama ini, tugas yang dilakukan KTNA bersinggungan langsung dengan petani dilapangan. Dengan demikian, mereka bisa lebih cepat menyampaikan informasi dari petani kepada pemerintah melalui Dipertahankan Kabupaten Ponorogo, KTNA diharapkan dapat memberikan beragam masukan tentang kekurangan pada masalah pertanian. Seperti soal irigasi, penyaluran pupuk atau bantuan sarana dan prasarana pertanian yang dibutuhkan petani,” jelasnya.

“Tantangan yang kita hadapi ini memang cukup berat. Meski demikian, dengan kerja sama yang baik maka program swasembada pangan ini akan berhasil dan kesejahteraan petani bisa terwujud,” pungkasnya.

Acara Pertemuan Rutin KTNA Kecamatan Mlarak yang menjadi agenda rutin bulanan sebagai wahana untuk merumuskan solusi dari berbagai permasalahan yang dihadapi petani di wilayah Kecamatan Mlarak. KTNA sebagai mitra pemerintah harus berperan dalam kegiatan pendampingan kelompok tani dan gapoktan. Dengan demikian, nantinya akan menuju ke arah kelembagaan petani yang kuat, mandiri dan modern. (Sri Astuti)