PELATIHAN TEMATIK PEMBUATAN BIOAKTIVATOR DI BPP BADEGAN BANTU PETANI MANFAATKAN POTENSI ALAM

PONOROGO – Jumat, 22 September 2023, BPP Badegan melaksanakan Pelatihan Tematik Pembuatan Bioaktivator. Pelatihan tematik ini diikuti oleh 13 orang petani anggota kelompok tani Kecamatan Badegan dan 7 orang PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) dari BPP Kauman, BPP Sukorejo, BPP Sampung, dan BPP Slahung. Pelatihan ini juga dihadiri oleh Novia Vrisnainila Noer danĀ  Evy Ediana selaku perwakilan dari Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kab. Ponorogo.

Pelatihan tematik ini dibuka oleh Nurkholis, PPL Badegan, selaku moderator kegiatan pelatihan tematik. Dalam kegiatan ini, Arif Hariyadi selaku Koordinator BPP Badegan memberikan sambutan dan motivasi kepada peserta pelatihan. Kemudian dilanjutkan sambutan dari Bidang Penyuluhan, Novia Vrisnainila Noer didampingi Evy Ediana.

Sambutan dari Novia Vrisnainila Noer

Bioaktivator berasal dari kata bio dan aktivator, yaitu bahan aktif alami. Imron Tohari, PPL Badegan, sebagai narasumber pelatihan tematik ini menyampaikan bioaktivator bukanlah pupuk, melainkan sebagai starter dalam pembuatan pupuk organik. “Bioaktivator adalah bahan yang mengandung mikroorganisme efektif yang secara aktif dapat membantu mendekomposisi dan memfermentasi sampah organik/bahan organik menjadi pupuk organik,” ungkapnya. Adapun manfaat bioaktivator adalah:

  1. Mempercepat proses pembusukan tumpukan sampah organik/bahan organik
  2. Menghambat pertumbuhan hama dan penyakit tanaman dalam tanah
  3. Membantu meningkatkan kapasitas fotosintesis tanaman
Penyampaian materi dari narasumber, Imron Tohari

Mikroorganisme yang terdapat dalam bioaktivator secara genetik bersifat asli alami dan bukan rekayasa. Mikroorganisme efektif yang terkandung dalam bioaktivator meliputi: bakteri asam laktat (Lactobacillus), bakteri penghancur (decomposer), yeast atau ragi, spora jamur, bakteri fotosintetik, serta bakteri menguntungkan yang lain (bakteri penambat N, pelarut fosfat, dll).

Alat yang digunakan dalam pembuatan bioaktivator adalah Pisau, Timba, Panci besar, Pengaduk, Kompor gas, dan Tong atau Timba besar yg ada tutupnya. Semnetara bahan yang diperlukan adalah Bekatul 2 kg, Susu 250 ml, Air Kelapa 3 liter, Molase/tetes 2 liter, Nanas 2 buah, Air leri 5 liter atau tepung beras 1 kg, Pohon pisang/gedebokĀ  4 kg, Kecambah 1/2 kg, Rebung 1/2 kg, Tape 1 kantong plastik, dan Air 15 liter.

Peserta pelatihan tematik antusias melaksanakan praktik pembuatan bioaktivator

Setelah penyampaian materi, peserta pelatihan kemudian bersama melakukan praktik pembuatan bioaktivator di halaman BPP Badegan. Langkah pembuatan bioaktivator adalah:

  1. Rebus air dalam panci sampai mendidih
  2. Potong nanas, batang pisang, dan rebung. Kemudian masukkan ke dalam air mendidih
  3. Masukkan kecambah, bekatul, susu, tetes, air leri. Aduk sampai mendidih
  4. Diamkan larutan biaktivator sampai dingin
  5. Masukkan tape ke dalam larutan biaktivator
  6. Masukkan larutan biaktivator ke dalam tong dan tutup rapat
  7. Diamkan selama 2 minggu kemudian saring larutan biaktivator untuk diaplikasikan

Setelah kegiatan pelatihan pembuatan aktivator ini diharapkan peserta pelatihan dari anggota kelompok tani dapat membuat bioaktivator di kelompok taninya masing-masing untuk diterapkan di lahan anggota kelompok taninya. (Salma Azizah)