RAPAT KOORDINASI LINTAS SEKTOR SATGAS PMK DALAM RANGKA PENANGANAN PMK GELOMBANG 2 DAN LSD

PONOROGO- Rapat Koordinasi Lintas Sektor Satgas PMK Kabupaten Ponorogo berlangsung pada Kamis (16/01/2023) di Ruang Bantarangin Gedung Griya Praja Lantai 2. Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Forkopimda, OPD, intansi terkait dan swasta. Rapat yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorogo Agus Pramono membahas tentang kewaspadaan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) gelombang 2 dan Lumpy Skin Disease (LSD) yang menyerang ternak di Ponorogo serta strategi penanganannya.

Wakil Bupati Ponorogo saat memberikan himbauan

Pemerintah Kabupaten Ponorogo dalam menangani PMK gelombang 2 dan LSD, memerlukan peran aktif Camat se-Kabupaten Ponorogo baik Pelaporan Kasus maupun Percepatan Vaksinasi. Selain itu pentingnya dukungan TNI dan POLRI dalam memperkuat Tim Penanganan dan Penanggulangan PMK. Serta tidak lupa dukungan dan support dari DPRD Ponorogo.

Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita mengingatkan agar tetap mewaspadai lalu lintas ternak yang membawa bibit penyakit karena PMK masih belum selesai.

“Diharapkan semua ternak khususnya sapi di Ponorogo bisa tervaksin seluruhnya karena sebentar lagi mengadapi hari raya Idul Adha,” ucapnya.

Ketua Komisi B DPRD Ponorogo Ribut Riyanto memberikan apresiasi atas bantuan pemerintah yang diserahkan kepada para peternak yang mengalami sapi ternaknya mati atau dipotong paksa bersyarat, serta tim penanganan dan satgas PMK yang bersinergi dalam upaya mengatasi serangan PMK di Ponorogo.

“Pendataan melalui ISIKHNAS perlu ditingkatkan, adanya penyekatan untuk memantau lalu lintas ternak, penambahan anggaran, serta penambahan SDM medik veteriner dan paramedik veteriner di Ponorogo,” ujarnya.

Kepala Dipertahankan Ponorogo saat memberikan penjelasan

Kepala Dipertahankan Kabupaten Ponorogo, Masun menjelaskan bahwa bantuan pemerintah yang diberikan kepada peternak mengacu pada Juknis Dirjen PKH Nomor: 8373/ KPTS/HK.160/F/8/2022, batuan tersebut kasusnya pada ternak yang mengalami kematian atau dipotong paksa bersyarat dan sudah terlaporkan melalui ISIKHNAS.

“Nantinya akan ada timeline dan rencana untuk turun lapangan bersama-sama. Salah satu cara penanganan dan penanggulangan PMK yaitu dengan melakukan penyekatan lalu lintas ternak di 10 titik se Kabupaten Ponorogo,” jelasnya.

Undangan yang menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektor Satgas PMK Kabupaten Ponorogo

Masyarakat dihimbau agar terus mendukung pelaksanaan vaksinasi PMK dan LSD. Selain itu masyarakat diharap selalu waspada jika mendapati gejala kedua penyakit tersebut pada hewan ternaknya. Sehingga hewan ternak segera mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan oleh medik veteriner dan paramedik veteriner. (©Roiin Umayya & Alifa)