Ubinan Jagung Gapoktan Sunan Kumbul Desa Sawoo

PONOROGO – Hari Senin, 17 Juli 2023, telah dilaksanakan kegiatan ubinan jagung di Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sunan Kumbul Desa Sawoo Kecamatan Sawoo. Kegiatan ini dilakukan oleh anggota Gapoktan Sunan Kumbul didampingi Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) dan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan Kecamatan Sawoo. Ubinan dilakukan di lahan sawah garapan Gapoktan. Lahan ini merupakan lahan yang disewa Gapoktan dan dikelola secara bersama-sama dengan luasan 0,7 Ha.

Pengukuran sample petak ubinan
Pemanenan jagung di petak ubinan

Pada ubinan kali ini telah diambil 5 titik sampel dengan petak ubinan 2,5 m x 2,5 m. Hasil ubinan diperoleh rata-rata jumlah tongkol 52 buah dan rata-rata beratnya 9,77 kg. “Setelah dikonversi hasilnya setara dengan 8,86 ton per hektar jagung pipilan kering,” ungkap Sarjono, PPL Desa Sawoo. Dari hasil ubinan tersebut, dapat diprediksi bahwa hasil produksi jagung Gapoktan Sunan Kumbul dengan luas 0,7 Ha adalah sebesar 6,20 ton jagung pipilan kering. Hasil ini dicapai dengan penerapan teknologi, salah satunya penggunaan benih unggul bersertifikat.

Pengumpulan jagung dari petak ubinan
Penimbangan jagung dari petak ubinan

Kegiatan ubinan adalah salah satu cara memprediksi jumlah produksi dan produktivitas jagung melalui penentuan sampel, pengukuran, dan penimbangan. Di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Sawoo, kegiatan ubinan rutin dilaksanakan PPL setiap musim panen di setiap desa. Komoditas yang di ubin antara lain jagung, padi, kedelai, dan kacang tanah. Hasil penimbangan yang didapatkan melalui ubinan akan sangat bervariasi tergantung jenis lahan, varietas yang ditanam, pupuk yang digunakan, jarak tanam, serangan organisme pengganggu tanaman, dan sebagainya. Diharapkan pelaksanaan ubinan ini dapat terus dilaksanakan dengan optimal guna mendukung data pertanian di Kecamatan Sawoo yang lebih baik kedepannya dan sebagai acuan kegiatan di tahun-tahun yang akan datang. (Tri Utami)