GERAKAN PENGENDALIAN AKABI (KEDELAI) MENGGUNAKAN AGEN PENGENDALI HAYATI (APH)

PONOROGO – Selasa, 15 Agustus 2023 petugas Penyuluh Pertanian, POPT beserta Koordinator Penyuluh Pertanian dari BPP Kecamatan Bungkal bersama Korwil UPT Proteksi TPH Madiun, Korwilkab POPT Ponorogo melaksanakan kegiatan Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Akabi (Kedelai). Kegiatan tersebut dilaksanakan bersama dengan Kepala Desa, pengurus dan anggota kelompok tani Bende Mas Desa Sambilawang Kecamatan Bungkal. Kegiatan ini dilaksanakan karena ada potensi serangan hama Aphis sp., berdasarkan hasil dari pengamatan POPT dengan menggunakan APH (Agen Pengendali Hayati ) Beauveria bassiana.

Pengarahan teknis pengendalian tanaman kedelai dengan APH sebelum pengaplikasian ke lahan

Kegiatan Gerakan Pengendalian Akabi (kedelai) tersebut diawali dengan pengarahan dari POPT Kecamatan Bungkal, Kusharyono, “Pengertian Gerakan pengendalian Akabi, yaitu upaya pengendalian responsif yang dilaksanakan secara bersama-sama dalam hamparan yang luas berdasarkan hasil pengamatan OPT yang dilakukan oleh POPT, selain itu dijelaskan juga pelaksanaan penyemprotan agar memberikan dampak yang baik harus menerapkan prinsip 6 tepat (6T) yaitu 1. tepat sasaran, 2. tepat jenis, 3. tepat dosis dan konsentrasi, 4. tepat cara, 5. tepat waktu serta 6. tepat mutu,“ ungkapnya.

Pengukuran dosis sebelum diaplikasikan ke lahan

Dalam kesempatan itu Wuryaning Handayani selaku Korwil UPT Proteksi TPH Madiun mengatakan bahwa dalam rangka mengamankan produksi tanaman aneka kacang dan umbi, maka Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan menyelenggarakan kegiatan Gerakan OPT Akabi. Dalam hal ini untuk tanaman kedelai yang berada di Poktan Bende Mas Desa Sambilawang Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo.

“Gerakan pengendalian OPT Akabi ini diutamakan menggunakan bahan pengendali yang ramah lingkungan. Hal ini sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan pembangunan pertanian berkelanjutan yang didasarkan pada pertimbangan ekologi agar tidak mengakibatkan resistensi dan resurjensi OPT serta tidak membahayakan kesehatan manusia,” jelasnya.

Penyemprotan APH pada tanaman kedelai

Pada dasarnya, kegiatan ini bertujuan untuk mengendalikan serangan OPT di lokasi sumber serangan dan menurunkan intensitas serangan OPT pada hamparan yang luas. Sedangkan sasaran dari kegiatan ini adalah memberdayakan dan meningkatkan peran serta petani dan masyarakat dalam pelaksanaan Gerakan massal Pengendalian OPT serta mengamankan pertanaman dari serangan OPT serta meminimalkan kerugian secara ekonomis.( Yani Triastuti)