OPTIMALISASI PRODUKSI PANGAN KELUARGA DARI PEKARANGAN

PONOROGO – “Pekarangan telah banyak beralih ke fungsi estetika ataupun fungsi yang lain. Padahal, di pekarangan terdapat potensi untuk mencukupi kebutuhan pangan, khususnya di tingkat keluarga. Maka, mari kita optimalkan fungsi pekarangan dengan menanam berbagai jenis sayur, tanaman obat dan rempah, bahkan buah-buahan sehingga keluarga memiliki sumber pangan terdekat dalam rangka mencukupi kebutuhan pangan yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA)”, himbau Masun, Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Kabupaten Ponorogo, saat membuka kegiatan Pelatihan Pekarangan Pangan Lestari pada hari Selasa 15 Agustus 2023.

Masun, Kepala Dipertahankan Kabupaten Ponorogo saat membuka kegiatan

Aula Dipertahankan Kabupaten Ponorogo siang itu dipenuhi dengan riuh semangat para penggiat pekarangan dari Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Kelompok Tani (Poktan) penerima manfaat kegiatan swakelola Pekarangan Pangan Lestari di 13 desa yang tersebar di 9 kecamatan. Peserta menyimak penjelasan dari narasumber Pungud Kusbiantoro, seorang penggiat pekarangan di kawasan mataraman. Pelatihan ini mengusung tema ‘Pemenuhan Kecukupan Pangan yang Bergizi melalui Pemanfaatan Lahan Pekarangan’. Tidak hanya menyimak, peserta juga banyak berdiskusi, berbagi mengenai masalah, kendala maupun pengalaman dengan narasumber, petugas dan antar peserta.

Pungud, Narasumber pelatihan P2L saat menyampaikan materi

Menurut Pungud, ada 5 kunci kesuksesan dalam pengelolaan Pekarangan Pangan Lestari (P2L), yakni ketersediaan lahan, kekompakan antar anggota kelompok, sirkulasi P2L, inovasi dan kreativitas, serta promosi. “Penyedia sayuran selada di Ponorogo sudah banyak, tapi ada jenis-jenis sayuran tertentu yang belum tercukupi kebutuhannya. Ini menjadi peluang untuk dieksekusi oleh kelompok. Oleh karena itu, kelompok harus telaten memelihara tanaman sehingga mampu menghasilkan panen yang berkualitas. Cukupkan kebutuhan kelompok terlebih dahulu, jika berlebih, baru dijual,” pesan Pungud. Semangat peserta semakin tergelak mendengar motivasi dari Pungud.

Salah satu KWT peserta pelatihan ketika mengumandangkan yel-yel yang menambah kemeriahan kegiatan

Tri Budi Widodo berharap kegiatan dilaksanakan dan dikembangkan secara swakelola oleh kelompok. Kegiatan ditutup dengan penampilan yel – yel dari peserta pelatihan. © ryns/tph