Pulang Kampung Usai Wisuda, Pemudi Asal Kecamatan Jambon Ponorogo Asyik Bertani Sayur

PONOROGO – Rulia Yuniati (24) atau yang kerap disapa Ruli, merupakan gadis asal Desa Sendang, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo. Baru saja wisuda pada akhir tahun 2022 lalu, ia kini sedang semangat berkegiatan di ladang. Menempuh pendidikan berbasis pertanian, tentu saja ia mencoba menerapkan ilmu yang didapatkannya semasa kuliah.

Salah satu ladang yang Ruli tanami tanaman terong

Mengambil Jurusan Pertanian di Politeknik Negeri Jember, Ruli sendiri sebenarnya sudah menyukai kegiatan bertani sejak kecil, dimana ia sering membantu orangtuanya yang juga seorang petani. Setelah memasuki dunia kuliah dan mulai mendapat ilmu baru tentang inovasi pertanian, ia bertekad akan menerapkan inovasi-inovasi yang dipelajarinya saat pulang ke Ponorogo. Inovasi yang mulai diterapkan saat ini adalah pembuatan pupuk organik cair hasil fermentasi.

Kebun sayur di pekarangan

Ruli juga membuat kebun kecil di pekarangan rumah dan membudidayakan beberapa jenis tanaman sayur, seperti sawi, kangkung, seledri, dll. Memasarkan hasil panen melalui media sosial dan dengan khas label organik, sayurnya mulai banyak peminat. Bahkan ada pula yang terinspirasi untuk menanam sendiri dan berminat membeli bibit yang dikembangkan olehnya. Dalam profil usahanya, tidak lupa Ruli juga menamai kebunnya dengan sebutan “Botani Farm”.

Mengikuti kegiatan pameran

Pada satu kesempatan, ia juga diajak mengisi stand bazaar produk pertanian oleh Kepala Bidang Penyuluhan, Ika Niscahyani. Dalam kegiatan tersebut, ia turut memasarkan produk sayur hasil kebunnya. Mengikuti kegiatan selama dua malam, sayuran yang dibawa Ruli selalu habis terjual. Hal tersebut membuktikan bahwa minat konsumen terhadap sayuran organik miliknya cukup tinggi.

Salah satu potret Ruli saat mengikuti pelatihan petani milenial

Semangatnya akan hal-hal yang berkaitan dengan pertanian membuatnya terus mencari tahu segala macam kegiatan yang dapat mendukung minatnya tersebut. Ia juga aktif mengikuti pelatihan-pelatihan tentang petani milenial. Minatnya menjadi petani milenial ini turut didukung oleh keluarga dan penyuluh pertanian setempat. Sofran selaku Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Jambon juga mengungkapkan kekagumannya pada Ruli. “Saya kagum dengan semangat Mbak Ruli, karena kan saat ini sudah sangat jarang anak muda yang minat ke pertanian, apalagi perempuan,” ungkapnya. Beliau juga menyampaikan harapannya bahwa kalau bisa, nantinya Ruli ini dapat menjadi panutan bagi anak-anak muda lainnya untuk turut mengembangkan dunia pertanian. (yhltrwln)